kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam setop eksplorasi tambang baru


Selasa, 12 September 2017 / 06:10 WIB
Bukit Asam setop eksplorasi tambang baru


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Selama enam bulan ke depan, mereka tidak akan menggelar eksplorasi. Khususnya, menambah sumberdaya di luar area yang telah mendapatkan izin eksplorasi. Periode libur eksplorasi ini berlangsung selama Oktober 2017 hingga Maret 2018.

Hingga kini, total sumberdaya batubara PTBA mencapai 8,27 miliar ton. Adapun total cadangan yang bisa mereka tambang sebesar 3,33 miliar ton. Dari jumlah itu, bila ditambang dengan kapasitas terpasang saat ini 30 juta ton per tahun, produksi batubara PTBA bisa bertahan lebih dari 100 tahun lagi. "Untuk di Tanjung Enim, cadangan PTBA cukup besar," ujar Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah kepada KONTAN, Senin (11/9).

Dalam catatan KONTAN, PTBA juga bermaksud menambah produksi batubara melalui akuisisi. Ada beberapa tambang dalam tahap due diligence. Meski demikian, belum ketahuan perusahaan mana yang akan dicaplok.

Raphon Prima, Analis NH Korindo Sekuritas, tak mempermasalahkan langkah PTBA menyetop eksplorasi. Sebab, kegiatan mencari sumber batubara baru itu belum terlalu mendesak. Maklum, PTBA punya cadangan batubara yang sangat signifikan jumlahnya. "Dengan menghentikan eksplorasi, maka biaya bisa ditekan," kata Raphon.

Meski begitu, PTBA perlu mengakuisisi tambang terutama di wilayah Kalimantan. Secara umum, nilai kalori batubara di pulau ini lebih tinggi dibanding Sumatra. Dengan demikian, harga jualnya juga lebih tinggi. "Ketimbang membuka tambang dari nol di Kalimantan, akan lebih cepat kalau PTBA melakukan akuisisi," imbuh Raphon.

Raphon menambahkan, kemampuan PTBA melakukan efisiensi jadi sentimen positif. Margin bersihnya bisa terjaga di kisaran 20% sejak akhir 2016. Padahal, pada periode-periode sebelumnya hanya sekitar 14%. "Sumber efisiensi ini terutama terlihat jelas di sisi beban jasa penambangan," ucapnya.

Raphon merekomendasikan buy saham PTBA, dengan target Rp 16.150 per saham. Saham PTBA kemarin turun 0,20% menjadi Rp 12.350.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×