Bukan Fluktuasi Harga, Robert Kiyosaki Suka pada Sistem Kerja Blockchain

Sumber: Finbold News | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Penulis buku keuangan terpopuler asal Amerika Serikat (AS) Robert Kiyosaki merespons seruan miliarder Charlie Munger yang melarang investasi pada bitcoin (BTC).

Kiyosaki mengatakan Munger masih mengidolakan saham dan sistem keuangan tradisional untuk berinvestasi. 

Sementara itu, generasi muda justru lebih menyukai cryptocurrency karena legitimasi sistem akuntasi mereka.

Menurut Kiyosaki pesimisme Munger terhadap cryptocurrency dapat dikaitkan dengan keselarasannya dengan kerumunan The Fed dan Wall Street.

Baca Juga: Charlie Munger Serukan Larangan Investasi Bitcoin, Begini Respons Robert Kiyosaki

Bagi Kiyosaki investasi pada bitcoin, fokus tidak boleh ditempatkan pada pergerakan harga cryptocurrency tetapi pada teknologi yang mendasarinya.

“Charlie mungkin masih akan mengatakan beli saham, tetapi alasan saya menyukai kripto, bukan Bitcoin, adalah karena blockchain, dan blockchain adalah sistem akuntansi. Ini lebih sah daripada fed atau treasury atau Wall Street," ujar Kiyosaki.

Karena itu, ia mengatakan, Charlie Munger ada di kerumunan FED treasury Wall Street, dan generasi muda, milenium ke bawah, ada di kerumunan iPhone.

Komentar Kiyosaki ini merespons pernyataan Munger sebelumnya yang mengatakan konyol siapa pun yang berinvestasi dalam kripto .

Bagian dari kritik Munger terhadap Bitcoin adalah potensi aset tersebut untuk digunakan dalam kegiatan kriminal.

Dalam pandangannya, cryptocurrency sebagian penipuan dan menarik bagi para penculik.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Peringatkan Semuanya Akan Ambruk Termasuk Emas, Perak dan Bitcoin

Di sisi lain, Kiyosaki tetap merekomendasikan Bitcoin, dan ia tetap tidak terpengaruh meskipun ada fluktuasi harga aset tersebut.

Kiyosaki mendukung akumulasi Bitcoin yang berkelanjutan, dan pada titik tertentu, dia memproyeksikan bahwa pemegang BTC akan menjadi lebih kaya.

Ia  juga memproyeksikan Bitcoin mungkin diperdagangkan pada US$ 500.000 pada tahun 2025.

Hal ini didorong kinerja yang buruk dari dolar Amerika Serikat. 

Selain Bitcoin, pengusaha itu juga menganjurkan investasi pada logam mulia seperti emas dan perak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News