Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menargetkan hasil efisiensi dan restrukturisasi bisnis inti akan mulai tercermin di laporan keuangan kuartal I-2025.
Bukalapak telah menutup layanan penjualan produk fisiknya pas 9 Februari 2025. Artinya, pengguna Bukalapak tak akan lagi bisa melakukan jual beli barang fisik.
Direktur Utama & CEO Bukalapak Willix Halim mengatakan saat ini, BUKA sedang bertransisi menuju model bisnis yang lebih ramping dan berkelanjutan untuk memaksimalkan operasional.
"Kami telah mengambil langkah strategis untuk mengoptimalkan operasi. Upaya kami dalam merampingkan bisnis non-inti dan meningkatkan efisiensi operasional mulai menunjukkan hasil positif," jelasnya Rabu (19/3).
Baca Juga: Kerugian Bukalapak (BUKA) Tahun 2024 Naik 13,28%
Willix menjelaskan, ke depan Bukalapak akan fokus pada empat segmen bisnis utama, yaitu Mitra Bukalapak, Gaming, Retail dan Investment dengan menyesuaikan struktur pelaporan mulai kuartal I-2025.
Manajemen Bukalapak mengharapkan pertumbuhan pendapatan dan margin kontribusi yang berkelanjutan di seluruh segmen bisnis intinya serta operasional yang lebih efisien.
"Seiring dengan masih berlangsungnya proses restrukturisasi yang diperkirakan akan selesai pada paruh pertama 2025, kami berharap dapat melihat dampak penuh dari perbaikan ini setelahnya," kata Willix.
Willix bilang dengan memperkuat pilar bisnis inti dan meningkatkan efisiensi, BUKA berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan dan memberikan nilai jangka panjang.
Selanjutnya: Asuransi Jasindo Hadirkan Produk Perlindungan Khusus Mudik Lebaran
Menarik Dibaca: Hujan Pukul 1 Siang, Pantau Prakiraan Cuaca Besok (21/3) di Jawa Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News