Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memperkuat bisnis melalui anak usahanya, yakni PT Buka Investasi Digital lewat aplikasi BMoney.
Sejak diluncurkan sejak 2020, BMoney memiliki 700.000 investor aktif dengan total aset kelolaan atau Aset Under Management (AUM) lebih dari Rp 2 triliun hingga saat ini.
Direktur Utama Bukalapak.com Willix Halim menyampaikan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan BUKA, Bmoney memiliki peran penting dalam memperkuat pilar bisnis BUKA.
Baca Juga: Perluas Jangkauan, Bmoney Susun Strategi Pacu Pertumbuhan Kinerja Tahun Ini
Dengan pertumbuhan AUM yang telah meningkat lebih dari 20 kali lipat dalam tiga tahun terakhir, Bmoney terus berkembang untuk menjangkau lebih banyak investor di Indonesia.
“Investasi digital adalah salah satu pilar utama dalam strategi pertumbuhan Bukalapak,” jelas Willix dalam keterangan resmi, Selasa (4/2).
CEO BMoney Angganata Sebastian menyampaikan manajemen BMoney tengah berupaya untuk mencapai profitabilitas berkelanjutan pada 2025.
Baca Juga: Hadapi Permohonan PKPU dari Harmas, Begini Tindakan Bukalapak (BUKA)
Untuk itu, Bmoney telah menyiapkan tiga inisiatif utama. Yakni integrasi produk investasi, ekspansi wilayah, dan pengembangan segmen pasar.
“Diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Bmoney sebagai pemimpin dalam industri investasi digital dan menjadi platform pilihan para investor di Indonesia,” ucap Angganata.
BMoney merupakan platform investasi yang menawarkan berbagai instrumen investasi, termasuk reksadana, saham dan obligasi serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Asal tahu saja, PT Buka Investasi Bersama merupakan perusahaan finansial teknologi hasil kolaborasi Bukalapak dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR).
Selanjutnya: Penyimpanan Gmail Penuh? Atasi dengan 6 Cara Berikut
Menarik Dibaca: Warna Magenta Bikin Rumah Lebih Enerjik dan Indah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News