Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengangkat Budi Susanto sebagai Direktur KBI menggantikan Agung Rihayanto.
Budi Susanto sebelumnya menjabat Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Kawasan Industri Wijayakusuma. Sedangkan untuk posisi Direktur Utama KBI tetap dijabat Fajar Wibhiyadi, yang telah menjadi Direktur Utama KBI sejak tahun 2017.
Perubahan susunan Direksi ini sesuai dengan Surat Keputusan dari Menteri Negara BUMN dan Direktur Utama PT Danareksa (Persero) yang merupakan induk usaha dari PT Kliring Berjangka Indonesia.
Terkait susunan direksi baru KBI, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) selaku otoritas di industri perdagangan berjangka komoditi juga telah memberikan persetujuan.
Baca Juga: KBI Catat Pertumbuhan Resi Gudang 22% di Semester I-2022
Dihan Yusro, Corporate Secretary Kliring Berjangka Indonesia mengatakan, adanya perubahan susunan direksi KBI ini tidak mengubah berbagai rencana korporasi yang sudah dan sedang dijalankan KBI.
"Saat ini, KBI sendiri memiliki 3 lini usaha, yaitu sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi atas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka Jakarta, serta sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang," ujar Dihan dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9).
Dihan menambahkan, terkait peran sebagai lembaga kliring dan Pusat Registrasi Resi Gudang, KBI akan terus melakukan peningkatan layanan prima kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, KBI juga akan melakukan berbagai inisiasi bisnis baru, serta transformasi layanan.
Baca Juga: Melihat Negara Lain, Pasar Karbon Sebaiknya Dilakukan di Bursa Berjangka Komoditi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News