kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Buana Lintas Lautan (BULL) gencar membidik kontrak anyar


Minggu, 13 September 2020 / 16:02 WIB
Buana Lintas Lautan (BULL) gencar membidik kontrak anyar
ILUSTRASI. Armada kapal?PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) terus mencari peluang untuk memperoleh kontrak-kontrak anyar.

Kevin Wong, Direktur Utama Buana Lintas Lautan mengatakan, meski sekarang ini semua armada BULL tengah beroperasi dan mendapatkan kontrak sewa, perusahaan ini tengah mencari kontrak baru di dalam negeri maupun luar negeri.

Sebelumnya, BULL telah mengembangkan armadanya dari 17 kapal tanker dengan kapasitas efektif sebesar 850.000 DWT di akhir tahun 2018 menjadi 30 kapal tanker di bulan April 2020 dengan total kapasitas efektif sebesar 1.989.898 DWT.

Sebagai informasi, sepanjang semester 1 2020 BULL berhasil mendapatkan 6 kontrak time charter baru dan 4 kontrak pool charter baik dari Pertamina maupun dari perusahaan minyak asing yang beroperasi di perairan internasional.

"Dengan mulai bergeraknya perekonomian di seluruh dunia setelah full lockdown beberapa bulan lalu, permintaan atas energi yang berasal dari minyak kembali meningkat dan di kuartal 3 diperkirakan penggunaan kapal tanker untuk penampungan minyak mulai berkurang," ungkapnya pada Kontan.co.id, Jumat (11/9).

Baca Juga: Buana Lintas Lautan (BULL) akan private placement 10% saham

Dengan demikian, sambungnya, maka penggunaan kapal BULL akan kembali menjadi alat transportasi logistik. Selain itu, ia bilang, beberapa negara produsen minyak juga mulai meningkatkan produksi minyak secara bertahap dan diperkirakan akan kembali ke tingkat normal di tahun 2021.

Dalam catatan Kontan, harga minyak memperpanjang penurunan pada hari Jumat (11/9), di bawah tekanan kenaikan stok Amerika Serikat (AS) yang mengejutkan dan permintaan yang lemah akibat dampak pandemi virus corona.

Pukul 08.17 WIB, harga minyak mentah Brent turun 8 sen atau 0,2%, menjadi US$ 39,98 per barel pada 0110 GMT, setelah jatuh hampir 2% pada hari Kamis. Menurut Kevin, penurunan harga minyak tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja BULL. Pasalnya, pendapatan dari kontrak sewa sejauh ini menyumbang sebesar 85-90%.

"Biaya bahan bakar untuk kapal yang disewa ditanggung sepenuhnya oleh Penyewa, maka penurunan harga minyak tidak berpengaruh secara langsung pada biaya operasional Perseroan," pungkasnya.

Selanjutnya: Wong Kevin tambah kepemilikan saham di Buana Lintas Lautan (BULL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×