kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.403   50,00   0,31%
  • IDX 7.001   -107,29   -1,51%
  • KOMPAS100 1.016   -20,17   -1,95%
  • LQ45 779   -14,04   -1,77%
  • ISSI 228   -3,38   -1,46%
  • IDX30 404   -7,92   -1,92%
  • IDXHIDIV20 474   -8,71   -1,80%
  • IDX80 114   -2,17   -1,87%
  • IDXV30 116   -2,39   -2,01%
  • IDXQ30 130   -2,11   -1,59%

BSI (BRIS) Tebar Dividen Rp 22 Per Saham, Layak Diburu?


Jumat, 16 Mei 2025 / 20:32 WIB
BSI (BRIS) Tebar Dividen Rp 22 Per Saham, Layak Diburu?
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Jakarta (16/5/2025).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) resmi mengumumkan bakal membagikan dividen senilai Rp 22 per saham. Besaran tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (16/5).

Secara nilai, nilai dividen per saham BSI dari laporan keuangan 2024 memang mengalami peningkatan dari periode sama tahun sebelumnya. Tahun lalu, dividen per saham BSI hanya Rp 9,2 per saham.

Baca Juga: Tok! BSI Bagikan Dividen Rp 1,05 Triliun

Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta bilang pembagian dividen tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap para pemegang saham yang telah senantiasa mendukung pertumbuhan dan perkembangan BSI, di tengah berbagai dinamika kondisi ekonomi dan bisnis.

“Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Bob, Jumat (16/5).

Hanya saja, jika menilik yield nya, dividen BSI kali ini cenderung kecil sekitar 0,79%. Ini mengacu penutupan perdagangan pada Jumat (16/5), saham BRIS ditutup pada level Rp 2.870 per saham.

Baca Juga: Anggoro Eko Cahyo Resmi Jadi Dirut Baru BSI

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus  Audi bilang BSI sejatinya konsisten dalam membagikan dividen. Mengingat, rasio dividen BSI di tahun ini sama dengan tahun sebelumnya yang sebesar 15% dari laba bersih.

Hanya saja, ia mengungkapkan jika melihat secara yield memang belum begitu menarik. Terlebih, bagi investor yang memiliki karakter dividen hunter.

“Jka dibandingkan peers cenderung lebih rendah secara dividen yield,” ujarnya.

Oleh karenanya, ia melihat respon pasar cenderung moderat dengan kondisi diatas. Ditambah, Audi berpandangan harga dari BRIS sudah priced-in.

“BRIS berpotensi bergerak sideways dengan koreksi sehat dalam rentang level 2.800-3.000, meski demikian belum merubah tren bullish saat ini,” tambahnya.

 

Sementara itu, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan berpendapat BSI sendiri memang masih dalam fase sebagai emiten bertumbuh. Oleh karenanya, ia menilai wajar saja jika dividen yield yang dibagikan saat ini belum maksimal. 

Di sisi lain, Ekky bilang secara fundamental, kinerja keuangan BSI masih sangat solid dan terus mencatatkan pertumbuhan. Alhasil, prospek jangka panjang dari BSI ini masih menarik.

"Investor yang berinvestasi di BRIS umumnya lebih fokus pada potensi capital gain ketimbang mengejar dividen semata,” tambahnya.

Ekky mengungkapkan untuk jangka waktu terdekat, BRIS akan kembali menguji ke resistance 3.000.  Jika penguatan berlanjut, ia menyebut target lanjutan d 3.150 dan target swing di 3.350

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×