kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BSDE bidik recurring income aset menara Sinarmas


Kamis, 14 September 2017 / 07:00 WIB
BSDE bidik recurring income aset menara Sinarmas


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memperoleh pengalihan aset dari perusahaan afiliasinya, Golden Agri Resources Ltd. Transaksi itu dilakukan melalui anak Golden Agri, PT Purimas Sasmita dan anak usaha BSDE, PT Duta Cakra Pesona. 

Purimas mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya di Menara Sinarmas MSIG kepada Duta Cakra. Aset ini merupakan gedung properti seluas 36.874,49 meter persegi yang memiliki 23 lantai dan berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. 

Total nilai transfer aset ini mencapai Rp 1,4 triliun, atau setara dengan US$ 107,5 juta. Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengatakan, perjanjian pengalihan aset tersebut akan memberikan dampak positif terhadap kinerja BSDE dalam jangka panjang. "Penambahan aset tersebut sejalan dengan strategi BSDE untuk meningkatkan reccurring income," ujar Hermawan kepada KONTAN, Rabu (13/9).

Sepanjang semester I-2017 lalu, pendapatan BSDE meningkat 31,88% secara year on year (yoy) menjadi Rp 4,21 triliun. Lonjakan pendapatan tersebut turut mengerek pertumbuhan laba bersih BSDE mencapai 59,11% yoy menjadi Rp 2,01 triliun.

Hingga bulan Juni 2017 yang lalu, total aset yang dimiliki BSDE mencapai Rp 42,11 triliun, yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 18,3 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp 23,7 triliun.Ferdy Wan, Analis Mandiri Sekuritas , mengatakan, akuisisi tersebut berpotensi mendilusi laba per saham BSDE. Ini terjadi mengingat rendahnya tingkat hunian gedung (occupancy rate)

Pasalnya, potensi kenaikan EBITDA sebesar 1,4% tidak bisa mengimbangi penurunan pendapatan bunga dari kas perusahaan. "Namun potensi kenaikan tingkat penyewaan properti bisa mengurangi dampak dilusi," tulis Ferdy dalam risetnya, kemarin.  

Prospek saham BSDE juga masih menarik karena memiliki kinerja keuangan kuat. BSDE masih menjadi pilihan teratas Mandiri Sekuritas selain Ciputra Group. 

Di sisi lain, BSDE memiliki jumlah lahan yang besar di lokasi strategis. Sehingga, Ferdy menilai BSDE akan lebih unggul dibandingkan perusahaan properti lainnya. Ia merekomendasikan buy BSDE dengan target harga sebesar Rp 2.130 per saham. Pada perdagangan kemarin, saham BSDE turun 0,28% menjadi Rp 1.780 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×