kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis: Ambil alih aset grup, buy saham BSDE


Rabu, 13 September 2017 / 19:33 WIB
Analis: Ambil alih aset grup, buy saham BSDE


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui anak usahanya PT Duta Cakra Pesona mengambil alih seluruh hak dan kewajiban di Menara Sinarmas MSIG dari PT Purimas Sasmita. Sebagai catatan, Purimas merupakan anak usaha Golden Agri Resources Ltd, yang juga bagian dari Grup Sinarmas.

Objek dalam perjanjian pengalihan adalah unit-unit hak milik atas satuan rumah susun seluas 36.874,49 meter persegi yang merupakan bagian dari Sinarmas MSIG Tower. Unit rumah tersebut terletak di beberapa lantai yaitu lantai 18 sampai lantai 33, lalu lantai 34 hingga lantai 39, dan lantai 47.

Total nilai transfer aset ini mencapai Rp 1,40 triliun atau setara dengan US$ 107,5 juta. Transfer ini dilakukan pada 11 September 2017.

"Penambahan aset tersebut sejalan dengan strategi BSDE untuk meningkatkan reccurring income," kata Hermawan Wijaya, Direktur BSDE kepada KONTAN, Rabu (13/9).

Dengan ditandatanganinya perjanjian pengalihan ini akan memberikan dampak positif terhadap strategi bisnis usaha properti BSDE, yaitu pendapatan berulang dalam jangka waktu panjang. Manajemen BSDE menyatakan tidak ada dampak negatif kejadian tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usahaperseroan.

Sepanjang semester I 2017, pendapatan entitas Grup Sinarmas ini naik 31,88% secara year on year (yoy) menjadi Rp 4,21 triliun. Lonjakan pendapatan  turut mengerek laba bersih sebesar 59,11% yoy menjadi Rp 2,01 triliun.

Hingga Juni 2017, jumlah aset yang dimiliki BSDE sebesar Rp 42,11 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 18,3 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 23,7 triliun.

Analis Mandiri Sekuritas Ferdy Wan mengatakan, akuisisi tersebut berpotensi mendilusi laba per saham BSDE, mengingat rendahnya tingkat hunian (occupancy rate). Sebab, potensi kenaikan EBITDA sebesar +1,4%, tidak bisa mengimbangi penurunan pendapatan bunga dari kas perusahaan sebesar 26%.

"Namun kenaikan pada tingkat penyewaan properti berpotensi mengurangi dampak dilusi. Kami meyakini saham BSDE masih layak mendapat premium lebih tinggi dibanding perusahaan serupa karena kondisi keuangan yang lebih kuat dan lahan yang berlimpah," kata Ferdy dalam riset, baru-baru ini.

Ia masih memilih BSDE menjadi pilihan teratas selain Ciputra Group, lantaran kondisi keuangan yang kuat. Ferdy merekomendasikan buy saham BSDE dengan target harga sebesar Rp 2.130.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×