Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir resmi menjadi Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia mendapat restu dari para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini, Rabu (9/6).
Sebanyak 99 pemegang saham yang merupakan anggota bursa (AB) menyetujui untuk mengangkat Boy menjadi Komisaris BEI menggantikan Dwi Soetjipto. Keputusan ini mewakili 90,83% dari jumlah pemegang saham.
Boy mengatakan, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengajukannya sebagai salah satu pilihan calon Komisaris BEI. Jabatan komisaris yang lowong ini memang memerlukan perwakilan dari emiten.
Seperti diketahui, dalam Peraturan Nomor III.A.12 tentang Komisaris BEI, jika anggota dewan komisaris terdiri dari lima orang maka satu komisaris merupakan direktur emiten atau perusahaan publik yang tercatat di BEI.
Ada lima perusahaan miliknya yang sudah listing di BEI.
Kelima perusahaan itu adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Mahaka Media Tbk (ABDA).
Sebentar lagi, PT Merdeka Copper Gold juga akan menjadi penghuni baru papan BEI. Produsen emas perak, dan tembaga ini rencananya akan listing pada 19 Juni 2015 mendatang.
Selain itu, yang bersangkutan juga menjabat sedikitnya dua tahun. Saat ini, selain Boy, yang duduk di jajaran komisaris BEI adalah Robinson Simbolon sebagai Komisaris Utama. Lalu, ada Hari Purwantono, Hendra H. Kustarjo, dan Lydia Trivelly Azhar.
"Saya ditunjuk oleh AEI, lalu para pemegang saham menyetujui, lalu fit and proper OJK (Otoritas Jasa Keuangan), untung lulus," ujarnya Boy, Rabu (9/6).
Boy menjadi calon tunggal setelah dua calon lain dinyatakan tidak layak dan menolak untuk maju. Salah satunya adalah Sandiaga S Uno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News