kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BOLT akuisisi saham MPF senilai Rp 279 M


Senin, 08 Mei 2017 / 20:09 WIB
BOLT akuisisi saham MPF senilai Rp 279 M


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), perusahaan komponen otomotif ini baru saja mengakuisisi saham PT Mega Pratama Ferindo (MPF). Hal ini sekaligus jadi strategi perusaahan agar lebih mudah mendapat bahan baku besi baja.

Sebagai informasi, PT MPF adalah perusahaan yang bergerak di jasa pengolahan gulungan besi atau steel wire and bar drawing services. Sebelumnya, MPF dimiliki oleh PT Garuda Multi Investama, salah satu entitas induk langsung PT Garuda Metalindo Tbk.

Ervin Wijaya, Presiden Direktur PT Garuda Metalindo Tbk mengatakan, akusisi tersebut menelan biaya Rp 279 miliar untuk kepemilikan saham sebesar 69,75% di MPF. Sumber dananya dari sebagaian dari internal dan pinjaman bank.

"Melalui akuisisi ini kami mendapat keuntungan dan sinergi bisnis karena MPF dapat berperan memastikan ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan berkesinambungan," kata Ervin, Senin (8/5), dalam acara paparan publik kinerja BOLT.

Sebelumnya, pada 2016, JFE Shoji Tade Corporation, anak usaha perusaahan besi baja JFE Steel Japan menginvestasi saham pada PT MPF. Pada saat ini JFE punya 10% saham di MPF. Elvin menjelaskan, JFE ini sebenarnya juga mitra pemasok bahan baku dari emiten berkode dagang BOLT ini. Investasi JFE Shoji ini juga sejalan dengan rencananya untuk penetrasi pasar komponen otomotif terutama untuk perusahaan mobil Jepang di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×