Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
SEOUL. Secara tak terduga, Bank Sentral Korea (BoK) memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 3%. Sebelumnya, dalam tahun ini, bank sentral sudah dua kali menaikkan suku bunga acuannya.
Mata uang won langsung turun dan saham-saham di Korea Selatan juga mengalami koreksi setelah keputusan tersebut. Padahal tingkat inflasi untuk empat bulan berjalan sudah mencapai 4%. Indeks Harga Konsumen naik (IHK) per April di 4,2%. Angka ini melebihi target bank sentral yaitu 3,9%, dengan pertumbuhan ekonomi naik 4,5% di tahun ini.
Nilai tukar won terhadap dollar AS anjlok 0,41% ke posisi 1.089,63, pada pukul 11.05 waktu Seoul, sementara Indeks Kospi anjlok 0,47% setelah kemarin juga turun 0,6%
"Ini adalah keputusan yang mengejutkan, mengingat risiko inflasi dan ekspektasi laju inflasi masih terus naik," kata Wai Ho Leong, senior regional economist Barclay Capital.
Alasan terbesar untuk menunda naiknya suku bunga adalah volatilitas harga minyak yang sedang terjadi baru-baru ini, penurunan aset keuangan dan juga kelesuan data Amerika Serikat yang telah rilis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News