kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BNI Asset Management tertarik beli ORI012


Selasa, 22 Desember 2015 / 20:28 WIB
BNI Asset Management tertarik beli ORI012


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Perusahaan manajer investasi PT BNI Asset Management alias BNI-AM tertarik mengoleksi surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI012.

Senior Fund Manager BNI-AM Hanif Mantiq menyatakan mereka berencana menerbitkan reksadana terbuka jenis pendapatan tetap dengan aset dasar ORI012.

Namun, hingga saat ini, lanjut Hanif, perusahaan masih mematangkan konsep rencana produk yang diprediksi bisa memberikan return 7,75% setahun.

“Baru sebatas konsep. Kami masih mencari investor institusi untuk mensponsorinya. Kami belum mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkapnya.

Hanif optimistis, jenis reksadana tersebut bakal laku. Sebab, banyak nasabah perbankan yang menyatakan ingin memarkirkan dana pada reksadana beraset dasar ORI012.

Jika tak ada aral melintang, BNI-AM bakal menelurkannya pada kuartal I 2016. “Demandnya pasti bagus. Kami masih mencari sponsor,” pungkasnya.

Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, pemerintah menerbitkan ORI012 senilai Rp 27,43 triliun dengan kupon 9%. Setelmen digelar pada 21 Oktober 2015 lalu.

ORI012 bakal jatuh tempo pada 15 Oktober 2018. Adapun masa holding period surat utang ini mencapai dua bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×