Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bakrie and Brother Tbk (BNBR) melalui anak usahanya, PT Bakrie Power meneken kesepakatan jual beli saham dengan YTL Jawa Energy B.V. Bakrie Power akan melepas 30% kepemilikan sahamnya di PT Tanjung Jati Power Company kepada YTL.
Akta jual beli saham itu ditandatangani pada 20 Agustus 2015 lalu. Transaksi ini merupakan transaksi material. Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Bakrie Power Ali Herman Ibrahim masih enggan mengatakan berapa nilai transaksi dari penjualan saham tersebut.
Ali hanya bilang, penjualan saham ini berkaitan dengan kerjasama proyek dengan YTL. "Yang harus difokuskan bukan soal jual saham. Ini sebenarnya lebih ke kerjasama proyek. Cuma itu yang bisa saya sampaikan," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (25/8).
Bakrie memang menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati yang terdiri atas PLTU Tanjung Jati A dan B. Adapun nilai investasi PLTU Tanjung Jati A dengan kapasitas 2 x 600 MW mencapai Rp 29 triliun.
Proyek yang sudah tertunda bertahun-tahun ini akan dibangun di Cirebon, Jawa Barat. Targetnya, proyek tersebut bisa selesai pada 2019 untuk unit satu dan tahun 2020 untuk unit dua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
