Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Blue Bird Group berencana menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) dengan target nilai tertinggi dalam tiga tahun. Dua narasumber Bloomberg yang mengetahui masalah ini bilang, operator taksi itu menargetkan IPO senilai US$ 450 juta atau setara Rp 4,95 triliun.
Sayangnya, narasumber Bloomberg itu menolak menyebutkan nama. Menurut dia, perusahaan operator taksi terbesar di Indonesia itu berencana IPO awal bulan depan. Jika berhasil meraup dana US$ 450 juta dalam IPO, maka Blue Bird menjadi perusahaan IPO terbesar kedua setelah PT Garuda Indonesia Januari 2011 lalu dengan nilai US$ 524 juta.
Purnomo Prawiro, Direktur Blue Bird menolak berkomentar saat dikonfirmasi mengenai masalah ini. Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki keluarga Djokosoetono itu saat ini memiliki sekitar 28.900 kendaraan, tiga kali lipat lebih banyak dari pesaingnya PT Transindo Utama ekspres.
Menurut sumber itu juga, pihak penjamin emisi hajatan Blue Bird itu adalah; Credit Suisse Group AG, UBS AG dan Danareksa Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News