kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BLTA ingin suspensi saham dibuka lagi


Jumat, 15 Januari 2016 / 08:19 WIB
BLTA ingin suspensi saham dibuka lagi


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah beberapa tahun bergelut dengan utang, PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akhirnya merestrukturisasi utang dengan konversi menjadi saham melalui penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek dahulu (non-HMETD) atau private placement pada Desember 2015.

Setelah konversi, BLTA berharap sahamnya bisa kembali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

BEI menghentikan perdagangan saham BLTA sejak 25 Januari 2012. Suspensi itu diperpanjang pada 13 Februari 2013. Meski disuspensi panjang, saham BLTA belum didelisting paksa alias forced delisting.

BEI masih berniat menunggu proses restrukturisasi BLTA. "Belum sampai delisting karena BLTA masih dalam proses restrukturisasi," ujar Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI kepada KONTAN, Kamis (14/1).

Manajemen BLTA dalam materi paparan publiknya mengatakan, penerbitan saham baru atas konversi utang menjadi saham diestimasi pada 31 Januari 2016. Setelah itu, BLTA akan mengajukan permohonan kepada BEI untuk membuka kembali perdagangan saham BLTA.

Emiten pelayaran ini berharap, perdagangan saham BLTA bisa dimulai pada 15 Maret. BLTA akan lebih dulu mengatasi defisit modal yang menjadi syarat utama agar sahamnya bisa diperdagangkan.

Jika perdagangan saham bisa dimulai lagi, kreditur tanpa jaminan yang akan menerima saham baru di BLTA dan pemegang saham publik bisa mendapat kesempatan lagi untuk mendapatkan pengembalian melalui kepemilikan saham mereka di BLTA.

Sebagai informasi, pada 8 Januari, BLTA mendapat persetujuan BEI untuk mencatatkan saham baru. Berlian Laju mengeksekusi konversi utang menjadi saham senilai Rp 13,5 triliun. BLTA menerbitkan 11,93 miliar saham baru sebagai pelaksanaan transaksi.

Rinciannya, sebanyak 9,7 miliar saham seri A dengan harga pelaksanaan Rp 1.158,48. Kemudian, sejumlah 2,22 miliar lembar saham seri A dengan harga pelaksanaan Rp 1.023,32.. BLTA juga merampungkan pengalihan 27 unit kapal kepada konsorsium kreditur mandated lead arranger (MLA), NewCo.

Pengalihan ini bagian dari upaya merestrukturisasi obligasi senilai US$ 584 juta. Pada 5 Januari 2016, armada BLTA berkurang menjadi 5 kapal dengan opsi pembelian atas dua Kapal MLA. BLTA tetap menyebar armada untuk mengembangkan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×