kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.404   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Bloomberg investigasi perubahan nama pemilik MNC


Jumat, 20 Juni 2014 / 16:57 WIB
Bloomberg investigasi perubahan nama pemilik MNC
ILUSTRASI. Anda pelanggan Kereta Api Argo Parahyangan untuk perjalanan Jakarta-Bandung, yuk intip nasibnya setelah ada Kereta Cepat Jakarta Bandung.


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Tampaknya, peristiwa perubahan nama pemegang saham beberapa emiten yang tergabung dalam grup MNC di terminal Bloomberg membuat manajemen kantor berita dan penyedia data finansial ini sibuk. Seorang petugas Help Desk Bloomberg bernama Daniel Gregor menyatakan, Bloomberg tengah menginvestigasi peristiwa ini.

Dalam percakapan (chatting) dengan KONTAN yang kebetulan merupakan pelanggan terminal Bloomberg, Gregor mengakui, ada laporan tentang perubahan nama pemegang saham beberapa emiten dalam grup MNC, Kamis kemarin (19/6).  Kemarin nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta tiba-tiba muncul menjadi pemegang saham beberapa emiten dalam grup MNC seperti: PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT MNC Land Tbk (KPIG), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Saat ini, menurut Gregor, nama pemang saham itu telah dikoreksi menjadi yang seharusnya, yakni Hary Tanoesoedibjo.

Hari ini, terminal Bloomberg menampilkan, Hary Tanoe menjadi pemegang saham terbesar ketiga BHIT dengan kepemilikan 6,7%. Kemarin (19/6), nama Hary Tanoe tak tampak. Yang muncul justru nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta yang  memiliki 6,13% saham BHIT. "Kepemilikan kini sedikit lebih tinggi karena telah ada pembaharuan data," imbuh Gregor.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×