kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BKSL menargetkan pertumbuhan 22%


Selasa, 20 Januari 2015 / 07:58 WIB
BKSL menargetkan pertumbuhan 22%
ILUSTRASI. Harga Saham GOTO Melemah, BBCA Stagnan di Perdagangan Bursa Senin (1/8). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pelemahan bisnis properti tahun lalu berimbas terhadap kinerja PT Sentul City, Tbk (BKSL). Sepanjang  tahun 2014, BKSL hanya mencatatkan prapenjualan atau marketing sales sekitar Rp 1,64 triliun atau  86,3% dari target tahun 2014 yang senilai Rp 1,9 triliun.

Sebagai induk usaha, BKSL menyumbang Rp 1,14 triliun atau 70% total marketing sales. Sisanya bersumber dari anak usaha, PT Bukit Jonggol Asri (Sentul Nirwana dan Serpong Natura City).

Kontribusi marketing sales  BKSL didominasi proyek landed house sekitar 79%, sedangkan 21% sisanya berasal dari proyek high rise atau hunian vertikal.

Michael Tene, Hubungan Investor BKSL, mengatakan bahwa manajemen tak mampu memenuhi target tahun lalu lantaran tekanan eksternal. Gejolak tahun politik dan kenaikan bunga bank menyebabkan sejumlah investor menahan diri.

Kendati tahun lalu tak sesuai target, BKSL tahun ini berniat menggeber sejumlah ekspansi. Emiten properti ini memasang target marketing sales Rp 2 triliun, naik 22% daripada tahun lalu.

Kontribusi terbesar masih diharapkan dari proyek landed house sekitar 75% dan sisanya 25% berasal dari proyek high rise.  Untuk mencapai target tersebut, pengelola BKSL siap meluncurkan kluster baru serta mengembangkan kluster yang sudah ada.

Tahun ini, BKSL berencana meluncurkan 14 produk baru dengan total 2.313 unit senilai Rp 1,94 triliun. Perinciannya, BKSL akan melego produk landed house atau rumah tapak dan ruko sebanyak 1.202 unit. Dari produk tersebut, BKSL berharap mampu meraih penjualan sekitar Rp 1,54 triliun. Di hunian vertikal alias high rise, BKSL akan meluncurkan 1.111 unit senilai Rp 406 miliar.

BKSL juga hendak memperluas ekspansi keluar Jabodetabek dengan mengembangkan hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di proyek hotel 300 kamar ini, BKSL menggelontorkan investasi Rp 250 miliar. Saat ini manajemen masih menghitung ulang proyek tersebut. "Targetnya, diluncurkan pada semester kedua  tahun ini," ungkap Michael. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×