Reporter: Issa Almawadi | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) tengah mencari pinjaman untuk mendanai anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) di tahun ini. Rencananya, capex yang disiapkan BKSL mencapai Rp 460 miliar.
"Seperti halnya pada tahun lalu, kami mengajukan pinjaman ke beberapa bank seperti Bank Panin, Bank Niaga , Bank BTN dan Bank Bukopin untuk mendanai proyek yang disiapkan di tahun ini," kata Wakil Presiden Utama BKSL, Andrian Budi Utama dalam keterangannya, Senin (7/1).
Secara rinci, Andrian menuturkan, sekitar 26% dari dana capex tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur. Lalu, 32% untuk pembangunan hunian, dan 30% untuk pembangunan fasilitas dan penyelesaian pembangunan fasilitas yang belum selesai di tahun lalu.
Sisanya, lanjut Andrian, sekitar 12% akan digunakan untuk melakukan pembangunan lanjutan dari beberapa fasilitas yang sudah ada seperti Pasar Ahpoong Sentul City. "Proyek ini sejak mulai dibuka sudah menarik pengunjung dengan jumlah yang luar biasa," tambah Andrian.
Selain terus melengkapi kawasan Sentul City dengan fasilitas dengan standar Internasional, BKSL juga baru saja membuka hotel pertama yaitu Green Savana. Hotel ini dianggap memiliki keunikan dengan konsep green roof dengan menyediakan 70 kamar dan ruang meeting yang memiliki kapasitas maksimal 300 orang.
"Kami melihat hotel ini cukup menarik karena mengedepankan ruang hijau," tuturnya. Andrian juga menambahkan bahwa pada tahun ini, pihaknya akan melakukan proyek joint venture yang sampai saat ini sedang terus kami lakukan penjajakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News