kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,33   5,73   0.58%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bitcoin jatuh di bawah US$ 50.000, ada di jalur penurunan mingguan terbesar


Jumat, 23 April 2021 / 12:49 WIB
Bitcoin jatuh di bawah US$ 50.000, ada di jalur penurunan mingguan terbesar
ILUSTRASI. Bitcoin berada di jalur untuk menutup penurunan mingguan terbesar sejak Februari, ketika harganya merosot 21%.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Bitcoin jatuh di bawah garis psikologis US$ 50.000, mencapai titik terendah dalam 48 hari terakhir.

Pada Kamis (22/4) pukul 24.000, harga Bitcoin anjlok 8,92%, dari sekitar US$ 54.900 menjadi US$ 51.500, sebelum pasar melakukan aksi jual lagi dan sempat menyentuh US$ 48.300, menurut data exchange Bitstamp. 

Harga Bitcoin pada Jumat (23/4) berkisar US$ 49.200 mewakili penurunan 8% atau kerugian sekitar US$ 4.300 dibanding  24 jam sebelumnya, menurut data CoinDesk.

Baca Juga: Makin anjlok, penurunan berkelanjutan bisa bikin Bitcoin terjun bebas ke US$ 40.000

"Data on-chain menunjukkan, Bitcoin masih berada dalam pasar bullish jangka panjang," kata Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, perusahaan analitik blockchain yang berbasis di Korea Selatan, kepada CoinDesk. 

"Dalam jangka pendek, Bitcoin mungkin mengalami koreksi dan bergerak ke samping dalam kisaran yang luas karena pasar terlalu panas di antara investor ritel," ujar dia.

Bitcoin berada di jalur untuk menutup penurunan mingguan terbesar sejak Februari, ketika harganya merosot 21%, sebelum melakukan pemulihan tajam dan mendekat ke level tertinggi sepanjang masa US$ 64.900.

Hilangnya rata-rata pergerakan 100 hari di sekitar US$ 49.400 bisa membuka kerugian Bitcoin yang lebih curam, menjadi US$ 46.000, menurut analisis teknikal.

Selanjutnya: Peringatan Warren Buffett kepada investor Bitcoin: Itu akan berakhir dengan buruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×