Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar atau sebanyak US$ 1,02 triliun, Bitcoin (BTC), sedang berada di dalam tren bullish selama beberapa hari terakhir ini.
Merujuk CoinMarketCap, per 7 Oktober 2021, Pukul 15.30 WIB, harga Bitcoin berada di angka US$ 54.551 per BTC. Dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin sudah naik 7,03%, dan dalam 7 hari terakhir sudah naik 26,27%.
Sedangkan, apabila kita merujuk pada Indodax, per 7 Oktober 2021, Pukul 15.30 WIB, harga Bitcoin berada di angka Rp 777 juta per BTC. Dalam 24 jam terakhir, harga Bictoin sudah naik sebanyak 6,51%.
Dengan Bitcoin berhasil menembus level US$ 55.000 per BTC di hari Kamis (7/10) ini, Co-founder Cryptowatch dan pengelola channel Duit Pintar Christopher Tahir, menilai untuk saat ini target kenaikan sudah tercapai, maka dari itu, ia tetapkan target berikutnya Bitcoin menembus level US$ 60.000 per BTC.
Baca Juga: Indodax berkolaborasi dengan startup AyoBantu menyalurkan bantuan
Ia juga melihat, sentimen yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin ke depan adalah likuiditas yang kembali membanjiri pasar, karena ada isu pemerintah AS kembali menaikkan pagu utang.
Selain itu, sentimen Bitcoin exchange-traded fund (ETF) juga dinilai akan mempengaruhi Bitcoin. Akan tetapi, untuk saat ini The US Securities and Exchange Commission (SEC) mengumumkan, bahwa mereka tidak akan membuat keputusan mengenai Bitcoin ETF sampai akhir tahun ini.
Christoper melihat, nantinya, dengan Bitcoin ETF disahkan akan menjadi sentimen positif bagi pasar aset kripto, karena mempermudah investor arus utama dalam berinvestasi di Bitcoin.
“Karena dengan adanya ETF itu memungkinkan investor mainstream bisa lebih mudah berpartisipasi tanpa harus pusing memikirkan soal sisi teknologinya,” jelas Christoper kepada Kontan, Kamis (7/10).
Baca Juga: 1 Bitcoin berapa rupiah, sempat jatuh BTC kembali bangkit ke rekor tertinggi
Ia juga melihat, sentimen positif dari Bitcoin ETF berpotensi meningkatkan likuiditas Bitcoin. Likuiditas yang besar besar juga diprediksi akan datang dari investor institusi.
Di akhir tahun Christoper masih perkirakan Bitcoin untuk kembali positif, seperti siklus Bitcoin di tahun sebelumnya. Ia juga perkirakan di akhir tahun Bitcoin akan menembus level US$ 100.000 per BTC.
Selanjutnya: Mengenal Shiba Inu, mata uang kripto yang trending karena Elon Musk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News