Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dipercaya masih bisa meningkatkan pendapatan lini bisnis jalan tol pada di sisa tahun ini. Apalagi, emiten pelat merah ini tengah mengebut penyelesaian sejumlah proyek jalan tol sehingga bisa rampung akhir tahun nanti.
Berdasarkan pemberitaan Kontan sebelumnya, proyek jalan tol yang sedang dipercepat pengerjaannya meliputi ruas Jakarta-Cikampek II Elevated, Pandaan-Malang Seksi 4 dan 5, Kunciran-Serpong, serta Balikpapan-Samarinda.
Keempat proyek tersebut akan melengkapi proyek jalan tol yang sudah lebih dulu beroperasi. Di antaranya adalah jalan tol Medan-Kualanamu Seksi 7, Pandaan-Malang Seksi 1-3, dan Gempol-Pandaan.
Tak hanya itu, ruas tol JSMR yang beroperasi juga akan bertambah. Saat ini, JSMR telah memiliki konsensi jalan tol sepanjang 1.527 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, perusahaan telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.041 km.
Analis Kresna Sekuritas Andreas Kristo melihat, rampungnya proyek-proyek jalan tol tentu akan mendatangkan manfaat bagi JSMR. Khusus untuk ruas Jakarta-Cikampek II Elevated, JSMR berpeluang memperoleh pendapatan yang maksimal mengingat akan ada penyesuaian tarif tol di ruas tersebut.
“Jadi tarif tol Jakarta Cikampek yang di bawah maupun di atas jalan layang akan sama,” imbuh dia, Senin (29/7).
Lebih lanjut, JSMR juga dinilai akan diuntungkan oleh pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia menjadi 5,75%. Hal ini tentu akan mengurangi beban bunga yang ditanggung oleh emiten tersebut ketika hendak mencari pendanaan.
Asal tahu saja, beban bunga perusahaan di semester pertama lalu mencapai Rp 1,1 triliun.
Dengan turunnya suku bunga acuan, JSMR juga lebih leluasa dalam memanfaatkan berbagai macam instrumen untuk mencari pendanaan proyek-proyek jalan tolnya. Sejauh ini, perusahaan sudah pernah menerbitkan seperti obligasi, KIK DINFRA dan KIK EBA, hingga RDPT.
Andreas masih merekomendasikan hold saham JSMR dengan target Rp 5.475 per saham.
Sementara itu, Analis Ciptadana Sekuritas Asia Fahressi Fahalmesta dalam riset 23 Juli juga merekomendasikan hold saham JSMR dengan target Rp 6.000 per saham.
Ia memprediksi pendapatan bisnis jalan tol dan usaha lainnya JSMR dapat mencapai Rp 10,95 triliun pada akhir tahun nanti.
Sekadar catatan, pendapatan lini bisnis jalan tol dan usaha lainnya JSMR di semester II-2019 naik 6,6% (yoy) dari Rp 4,88 triliun menjadi Rp 5,20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News