kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Bisnis rumah sakit relatif stabil, analis lihat ada penguatan secara teknikal


Rabu, 09 Januari 2019 / 19:27 WIB
Bisnis rumah sakit relatif stabil, analis lihat ada penguatan secara teknikal


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten rumah sakit pada kuartal III 2018 lalu kurang menggembirakan. Sejumlah emiten rumah sakit tercatat mengalami penurunan  laba bersih. Meski begitu,secara teknikal, analis melihat ada penguatan di emiten rumah sakit.

PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) yang mencatatkan keuntungan Rp 2,99 miliar pada kuartal III 2018 lalu. Jjika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu turun 95,24% dari Rp 62,88 miliar.  Secara pendapatan SILO mencatatkan pertumbuhan 12,73% menjadi Rp 4,39 triliun atau naik 12,73% dari Rp 3,89 triliun.

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatat laba bersih turun 6,69% menjadi Rp 486,78 miliar dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 521,68 miliar. Sedangkan pendapatan sebesar Rp 2,03 triliun atau tumbuh 10,05% dari Rp 1,84 triliun.

William Hartanto, Analis Panin Sekuritas mengatakan, jika prospek kinerja emiten rumah sakit setiap tahun selalu stabil. "Kecuali jika ada suatu penyakit baru dan banyak mewabah baru akan meningkat banyak," kata William, kepada Kontan kemarin.

Sementara PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (SAME) laba menjadi 50,42 milliar atau turun 29,10% dari tahun lalu sebesar Rp 71,12 miliar. Sementara pendapatan naik 21,64% dari Rp 570,02 miliar menjadi Rp 693,40 pada kuartal III-2018.

PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dengan mencatatkan pendapatan Rp 2,29 triliun, peningkatan 16,5% dibandingkan dengan pendapatan dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,96 triliun. sebesar Rp 474,4 miliar dengan marjin EBITDA stabil sebesar 20,7%.

Untuk laba bersih Perseroan mencatatkan hasil sebesar Rp 162 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 147,7 miliar. William bilang, keempat saham-saham diatas secara teknikal mengalami penguatan.

Sedangkan untuk saham PT Royal Prima Tbk (PRIM) dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) masih dalam kondisi downtrend. Adapun rekomendasi harga setahun adalah buy saham MIKA pada target harga Rp 1.700 sampai Rp 1.800, SILO pada target harga Rp 3.600, SAME pada target harga Rp 600 dan HEAL pada target harga Rp 2.750 sampai Rp 2.800.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×