kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.295   15,00   0,09%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Bisnis Pembiayaan dan Emas Tumbuh, Cermati Rekomendasi Saham BRIS


Selasa, 27 Mei 2025 / 16:44 WIB
Bisnis Pembiayaan dan Emas Tumbuh, Cermati Rekomendasi Saham BRIS
ILUSTRASI. Rekening Dana Nasabah: Staf membuka layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) Online Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peluncuran di Jakarta, Selasa (16/01/2024). Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) ditargetkan tembus 3.900, pada Selasa (27/5) BRIS terkoreksi 0,34% ke Rp 2.950 per saham.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI ditargetkan menembus level 3.900. Pada perdagangan Senin (26/5/2025), harga saham BRIS naik 1,7% atau 50 poin ke level 2.990 per saham.

Sementara pada Selasa, saham BRIS ditutup terkoreksi 0,34% ke Rp 2.950 per saham.

Senior Equity Research Analyst PT Ciptadana Sekuritas Asia, Erni Marsella Siahaan, tetap merekomendasikan peringkat beli untuk saham BRIS. 

"Harga BRIS bisa menembus 3.900 per saham, yang menyiratkan PBV 3,5 kali pada 2025 dengan kemungkinan pertumbuhan pembiayaan yang positif di tengah ketatnya pasar likuiditas secara nasional," kata Erni, Selasa (27/5/2025). 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Prospek Kinerja Emiten Grup Lippo

Erni mencatat pendapatan non-margin BRIS tumbuh 42% secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan emas, treasury, dan e-channel yang masing-masing naik 52%, 47%, dan 34%. 

Pendapatan non-bunga juga mencapai rekor tertinggi, yaitu 28% pada kuartal I-2025. Sebagai perbandingan, kuartal IV-2024 mencatatkan 25% dan kuartal I-2024 sebesar 22%. 

Menurut Erni, strategi bisnis BRIS turut disorot. Pengeluaran operasional atau operating expenditure (Opex) naik 16,5% secara tahunan. 

 

“Menurut pandangan kami, mengingat ekspansi agresif bank dalam infrastruktur fisik dan digital. Misalnya jaringan ATM dan CRM meningkat dua kali lipat menjadi 5.500 unit, EDC meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi lebih dari 500.000 unit, di samping bisnis emasnya yang terus berkembang,” ujar Erni. 

Baca Juga: Gencar Diversifikasi Bisnis, Intip Rekomendasi Saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)

Cost to income ratio (CIR) juga dinilai sehat. Perseroan mencatat CIR di bawah 49% pada kuartal I-2025, lebih rendah dibandingkan 58% pada kuartal sebelumnya. 

Ciptadana Sekuritas memperkirakan bisnis emas BRIS akan terus tumbuh signifikan. BRIS mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 82% pada segmen ini. Lonjakan tersebut dipicu penunjukan BRIS sebagai bank emas dan tingginya minat transaksi emas. 

Nasabah baru bisnis emas melonjak menjadi 17.000 pelanggan pada Maret 2025. 

Pembiayaan segmen korporasi juga meningkat 13% secara tahunan hingga kuartal I-2025. 

Pertumbuhan terkonsentrasi di sektor infrastruktur, telekomunikasi, kelapa sawit, layanan kesehatan, dan kelistrikan. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang Gencar Diversifikasi Bisnis

“Kami juga menyoroti kinerja BRIS dalam menumbuhkan basis pendanaan yang kuat dan berbiaya rendah. Rekening tabungan haji diharapkan memberikan kontribusi lebih besar terhadap tabungan Wadiah, dengan perolehan nasabah bulanan meningkat tajam menjadi lebih dari 110.000, dibandingkan dengan rata-rata 50.000 per bulan pada tahun lalu,” tutup dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prospek Saham BSI (BRIS) di Tengah Pertumbuhan Pembiayaan dan Bisnis Emas", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/05/27/090309526/prospek-saham-bsi-bris-di-tengah-pertumbuhan-pembiayaan-dan-bisnis-emas.

Selanjutnya: Daftar Harga Kambing Kurban Idul Adha 2025 di Area Jawa Tengah

Menarik Dibaca: Lighthouse Advanced Ekspansi, Perkuat Posisi di Sektor Kesehatan Berbasis Gaya Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×