CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Bisnis pariwisata tertekan, Pigijo (PGJO) masih melanjutkan rencana bisnis tahun ini


Rabu, 15 April 2020 / 23:12 WIB
Bisnis pariwisata tertekan, Pigijo (PGJO) masih melanjutkan rencana bisnis tahun ini
ILUSTRASI. CEO PT Tourindo Guide Indonesia Tbk Claudia Ingkiriwang (kiri) menerima sertifikat dari Direktur BEI I Gede Nyman Yetna (kanan) saat pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu (8/1). PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (Pigijo) merupakan s


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 berdampak pada lesunya sektor pariwisata. Meski begitu, perusahaan platform digital yang menyediakan jasa rencana perjalanan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk alias Pigijo (PGJO) tetap melanjutkan rencana bisnis berupa perluasa mitra dan pengembangan sistem.

"Masih stick dengan rencana itu," jelas Direktur Utama Pigijo Claudia Ingkiriwang kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4). Rencana bisnis masih berlanjut sebagai persiapan ketika sektor pariwisata kembali pulih setelah pandemi Covid-19. Selain itu, rencana bisnis Pigijo tidak memerlukan pendanaan besar.

Asal tahu saja, emiten pertama yang tercatat di papan akselerasi pada Januari 2020 itu meraup dana hingga Rp 12 miliar melalui initial public offering (IPO). Dana tersebut dimanfaatkan untuk investasi Pigijo berupa perluasan mitra, dan pemasaran. PGJO berencana akan menambah mitra menjadi 6.000 tahun ini.

Baca Juga: Sektor pariwisata terdampak wabah corona, ini strategi Tourindo Guide (PGJO)

Meskipun rencana untuk menambah mitra tidak terpengaruh, Claudia mengakui lesunya sektor pariwisata tetap berdampak pada pendapatan Pigijo. Target pertumbuhan pendapatan yang semula 120% kemungkinan akan direvisi. Akan tetapi untuk angka pasti, pihaknya masih belum menentukan.

Di sisi lain, di tahun ini Pigijo masih akan mencatatkan kerugian. Asal tahu saja, Pigijo menargetkan bisa mengantongi laba di tahun 2026. Rentang waktu yang masih lama membuat Claudia optimistis ada masa-masa bisnis pariwisata membaik sehingga target itu akan tercapai. "Kami kejar saja di saat itu," imbuh dia.

Baca Juga: Pendapatan Pigijo (PGJO) melesat 255% pada tahun lalu

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2019 Pigijo menanggung rugi tahun berjalan hingga Rp 4,44 miliar, membengkak dari tahun sebelumnya Rp 1,41 miliar. Sementara pendapatan bersihnya bertumbuh hingga 255,39% secara year on year (yoy) menjadi Rp 100,54 juta dari sebelumnya Rp 28,29 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×