Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
Nah, demi memuluskan target bisnisnya di tahun ini, VICI pun mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 79 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk sejumlah keperluan operasional perusahaan seperti penambahan armada kendaraan dan mesin baru.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama VICI Billy Hartono Salim bilang, di tahun ini VICI masih akan tetap memanfaatkan setiap peluang bisnis yang ada, seperti di era new normal atau kenormalan baru saat ini.
Dia bilang, produk antiseptik seperti hand sanitizer masih akan sering digunakan oleh masyarakat di tahun ini, karena era new normal telah mengubah serta menciptakan kebiasaan baru, di mana hand sanitizer sudah menjadi kebutuhan khusus bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di tengah aktivitas yang dijalani.
Tak hanya itu, Billy menyebut, di tahun ini VICI akan tetap melakukan inovasi dengan meluncurkan sejumlah produk baru, terutama produk-produk yang tengah ramai dan digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Sebab, lini bisnis seperti VICI memang sangat bergantung pada inovasi.
Baca Juga: Simak strategi Victoria Care (VICI) untuk kejar pendapatan naik 20% di tahun 2021
"Peluang-peluang yang terjadi di market tetap kami perhatikan, salah satu contohnya alat kesehatan dan terbukti selama 2021 ini penjualan kami cukup bagus. Karena kontribusi sales dari alat keseatan seperti hand sanitizer menyumbang sekitar 12% dari total sales kami, di mana di tahun 2019 itu belum ada," terang Billy.
Adapun, di sepanjang tahun 2020 hingga awal tahun 2021, VICI telah merilis sejumlah produk baru dari segmen yang beragam. Seperti misalnya, Herborist Hand Sanitizer Liquid 100 ml, Victoria Teens Body Mist 100 ml, Herborist Rose Water 100 ml, Victoria Teens Cologne Gel 36 ml, Miranda Pastel Series, dan Nuface Eye Brows.
Selanjutnya: Anggaran yang disiapkan Trisula International (TRIS) untuk buyback saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
