Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citatah Tbk (CTTH) belum ingin mematok tinggi penjualan di tahun ini. Pasalnya selama di semester I-2017 pasar penjualan marmer nasional masih melemah.
"Kenyataannya di awal semester I 2017 itu mengalami penurunan (bisnis marmer)," ujar Taufik Johannes, Direktur Utama PT Citatah Tbk saat paparan publik, Rabu (29/11). Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan oleh dampak dari program tax amnesty yakni banyak proyek properti mengalami penundaan.
Namun, masuk kuartal III dan IV Citatah mulai kebanjiran permintaan. "Pasar mulai bergairah di akhir tahun ini," katanya.
Oleh karena itu, Citatah hanya mematok penjualan senilai Rp 241 miliar sampai akhir tahun ini. Nilai tersebut merupakan nilai kontrak yang dikantongi Citatah di tahun ini. Jumlah tersebut tercatat turun 12% dibandingkan perolehan pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp 276 miliar.
Citatah berharap agar proyek-proyek properti dapat berjalan normal kembali. Di tahun ini saja Citatah telah mengantongi proyek apartemen dan perkantoran Jakarta seperti Puri Mansion Apartement, Sequis Tower, Menara Astra dan lainnya. Serta di luar Jakarta seperti Villa Marisa di Bali dan Gereja Reformed Injil Indonesia di Samarinda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News