Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bisnis keluarga Thohir kian menggurita. Setelah berhasil mengempit 35% saham operator '3', PT Hutchison CP Telecommunications, konsorsium yang dipimpin Erick Thohir akhirnya sepakat membeli 70% klub F.CC Internazionale Milano S.p.A atau Inter Milan.
Garibalidi Thohir atau yang kerap disapa Boy Thohir mengatakan, pembelian saham klub sepakbola berjuluk Nerrazzuri itu bukan atas nama perusahaan keluaga, yakni, PT Trinugraha Thohir (TNT). "Tapi, sebelumnya (kami) sudah punya D.C United dan 76ers, jadi kemungkinan akan dikonsolidasikan," ujarnya belum lama ini.
Sayang, ia tidak bilang nama anak usaha yang mewadahi klub-klub olahraga tersebut. Begitu pula terkait kepemilikan sahamnya. Seperti diketahui, keluarga Thohir yang dipimpin Erick menggandeng sejumlah kerabatnya. Mereka adalah Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo. Sebelumnya, pendiri dan chairman Mahaka Group ini juga menggandeng Rosan saat mengakuisisi saham D.C. United, klub yang berlaga di Major League Soccer, Amerika Serikat.
Sedangkan dengan Handy Soetedjo, Erick membeli saham klub basket AS Philadelphia 76ers bersama Erick pada tahun 2011. Sekedar informasi, Bisnis keluarga Thohir yang berada di bawah naungan TNT antara lain bergerak di sektor sumber daya alam (SDA), otomotif, restoran, properti, dan media.
Di SDA, TNT memiliki PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA). Di bidang otomotif, TNT punya PT Wahanaartha Harsaka. Sementara di bisnis restoran, keluarga Thohir punya Restoran Hanamasa, Pronto Restaurant, dan Yakun Kaya Toast.
Selanjutnya, di sektor properti, TNT memiliki Taman Laguna, Cibubur Residence, Permata Kranggan, Taman Arcadia Mediterania, Permata Arcadia Cimanggis, dan Hotel Amaris Bogor. Sedangkan di bisnis media, keluarga Thohir menguasai saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan memiliki 4,19% saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) melalui Thohir Media Partner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News