kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Binaartha: Hati-hati pasang posisi buy saham ENRG


Jumat, 04 Agustus 2017 / 19:58 WIB
Binaartha: Hati-hati pasang posisi buy saham ENRG


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Setelah turun tajam tepat pada penerbitan laporan kinerja keuangan per Maret 2017, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) kembali bangkit. Kenaikannya terbilang signifikan.

Jumat (4/8), saham ENRG ditutup naik 5,8% ke level Rp 146 per saham. Bandingkan dengan posisi Rabu (2/8), di mana saham ENRG anjlok hampir 11% ke level Rp 152 per saham.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, pembalikan arah saham ENRG lebih karena pasar memanfaatkan pelemahan yang sebelumnya sudah lebih dulu terjadi. "Soalnya, belum ada berita baru dari ENRG, jadi kemungkinan pasar memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk kembali masuk," jelas Reza, Jumat (4/7).

Tak ada salahnya untuk mengikuti momen tersebut. Investor sah-sah saja untuk mengambil posisi beli. Menurut Reza, posisi trading buy selama harga di atas Rp 140 per saham bisa diambil. Support ada di level Rp 136-Rp 138 per saham dan resistance Rp 151-Rp 153 per saham.

Tapi, pergerakan yang juga tidak disertai informasi baru, tetap harus menjadi pertimbangan investasi, jika ingin masuk ke saham tersebut. Pasalnya, sinyal saham ENRG bakal terus baik, belum sepenuhnya terlihat.

Sejatinya, sektor yang dijalani ENRG masih cukup prospektif. Beberapa perusahaan sejenis masih mampu menjaga kinerja keuangannya. "Tapi, soal persepsi juga mempengaruhi. Jadi, sekarang tinggal bagaimana cara manajemen mengembalikan kepercayaan publik," kata Reza.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×