kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bikin konsorsium garap JORR elevated, ini rekomendasi saham META, ADHI, ACST


Jumat, 07 Februari 2020 / 07:30 WIB
Bikin konsorsium garap JORR elevated, ini rekomendasi saham META, ADHI, ACST


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)  bersama PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan PT Triputra Utama Selaras membentuk konsorsium Jakarta Metro Expressway (JMEX).

Konsorsium JMEX ini akan menggarap proyek senilai Rp 21,5 triliun. Adapun proyek yang akan digarap adalah Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated yang dibangun di ruas Cikunir hingga Ulujami.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) bentuk konsorsium bangun jalan tol

Jalan tol layang ini akan menghubungkan wilayah Jati Asih—TMII—Pondok Indah—Ulujami dengan panjang lebih 22 kilometer. Proyek tol ini diusulkan masuk dalam jaringan Jakarta Outring Road (JORR) III.

"Melalui proyek ini kami berharap akan ada kenaikan yang cukup signifikan pada pendapatan perusahaan, sekaligus meningkatkan nilai aset perusahaan hingga kurang lebih lima kali lipat dari nilai perusahaan saat ini, jika proyek ini sudah terlaksana," kata GM Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk Deden Rochmawaty dalam keterangan yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Kamis (6/2).

Asal tahu saja, berdasar laporan keuangan di kuartal III, nilai aset META tercatat Rp 4,88 triliun. Sementara itu, META membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,05 triliun atau melesat 64% year on year (YoY).

Lebih lanjut, Deden menjelaskan, META tengah mempersiapkan berbagai dokumen terkait tahap pra-kualifikasi tender.

Sejauh ini META telah mengantongi  izin prinsip yang diterbitkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 11 Desember 2018, juga izin prakarsa yang baru kami dapatkan pada 21 Januari 2020.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) alokasikan dana Rp 100 miliar untuk bisnis air

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee berpendapat, meskipun return investasi memakan waktu yang panjang, saham sektor infrastruktur masih memiliki prospek ke depannya. Sebab, infrastruktur masih menjadi salah satu fokus pemerintah, sehingga adanya konsorsium yang digarap oleh swasta seperti META akan didukung.

Untuk saham META, Hans Kwee menyarankan buy dengan target harga Rp 187 per saham.

Baca Juga: Konstruksi perpanjangan jalan tol BSD akan dimulai tahun ini

Sedangkan saham anggota konsorsium lain seperti ADHI dan ACST, Hans juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.350 dan Rp 950 per saham.

Kamis (6/2), harga saham META jatuh 15,85% menjadi Rp 170 per saham. Lalu, saham ADHI menguat 2,45% ke Rp 1.045 per saham.

Sementara harga saham ACST turun 0,58% ke Rp 855 per saham pada Kamis (6/2).

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) proyeksikan trafik kendaraan menurun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×