Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bigbang dan Blackpink menjadi penopang pergerakan saham YG Entertainment sepanjang pekan lalu.
Sham YG Entertainment berhasil menguat meski tipis di tengah sentimen negatif dari kasus perjudian ilegal yang menjerat pendiri YG Entertainment Yang Hyun Suk dan mantan anggota Bigbang Seungri.
Pada akhir pekan lalu, Jumat (23/8), saham YG Entertainment ditutup di posisi KRW 21.250 per saham, turun 1,62% dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara, sepekan sebelumnya, Jumat (16/8), harga saham YG Entertainment ditutup di posisi KRW 21.000 per saham.
Artinya, dalam sepekan, harga saham YG Entertainment berhasil naik 1,19%.
Sepanjang pekan lalu, harga saham YG Entertainment bergerak cukup fluktuatif.
Baca Juga: Bigbang Ultah ke-13, Saham YG Entertainment Akhirnya Menghijau
Di awal pekan, saham YG Entertainment mendarat di zona hijau bertepatan dengan perayaan ulang tahun Idol K-Pop Bigbang.
Saat itu, harga saham YG Entertainment naik 1,9% menjadi KRW 21.400 per saham.
Setelah turun tipis di perdagangan hari berikutnya, saham YG Entertainment kembali ke zona hijau pada Rabu (21/8).
Saat itu, saham YG mencatatkan kenaikan sebesar 5,15% menjadi KRW 22.450 per saham.
Salah satu sentimen positif yang menopang penguatan saham YG adalah terpilihnya Blakcpink dalam nominasi nominasi MTV Video Music Awards 2019 di kategori Best Group.
Sayang, setelah itu saham YG Entertainment kembali tertekan karena tidak adanya sentimen positif yang kuat.
Baca Juga: Blackpink dan BTS bersaing di nominasi kategori baru MTV VMAs 2019
Sementara, kasus perjudian ilegal yang menyeret pendiri YG Entertainment Yang Hyun Suk dan mantan anggota Bigbang Seungri masih menjadi sentimen negatif bagi saham YG Entertainment.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Yang Hyun Suk telah dilarang meninggalkan Korea Selatan dan menjadi tahanan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News