kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.656   -7,00   -0,04%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Bidik pasar Sulawesi, Indocement Tunggal (INTP) relokasi terminal apung ke Konawe


Kamis, 14 Mei 2020 / 13:49 WIB
Bidik pasar Sulawesi, Indocement Tunggal (INTP) relokasi terminal apung ke Konawe
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Kontan.co.id mencatat, penjualan INTP periode Januari-Februari 2020 mencapai 2.8 juta ton semen. Ini berarti, penjualan INTP per Maret 2020 hanya 1,1 juta ton semen.

Marcos mengatakan, turunnya penjualan pada kuartal I-2020 diakibatkan cuaca buruk di awal tahun yang menyebabkan terjadinya banjir di wilayah Jabodetabek hingga beberapa kali.

Baca Juga: Simak Daftar Emiten Bebas Risiko Gagal Bayar Utang

Terkait dengan dampak pandemi corona (Covid-19) terhadap kinerja INTP, Antonius bilang hal ini akan terlihat di paruh kuartal II-2020.

Seiring dengan belum meredanya pandemi Covid-19, INTP juga memutuskan untuk memangkas belanja modal dari sebelumnya Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×