kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Biaya keuangan naik, laba bersih Alfamart tergerus


Jumat, 31 Oktober 2014 / 11:05 WIB
Biaya keuangan naik, laba bersih Alfamart tergerus
ILUSTRASI. Zenitha Fitriati, Brand Marketing PT Jotun Indonesia memaparkan ke Tya Ariestya tentang kelebihan Jotun Kids Collection yang tidak berbau sehingga cocok untuk kamar anak


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengelola gerai Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) merilis kinerja keuangan kuartal III-2014, (31/10). Dari segi top line, pendapatan AMRT meningkat 19% menjadi Rp 20,53 triliun dari sebelumnya Rp 25,46 triliun.

Soal efisiensi, perseroan masih mampu menjaganya dengan cukup baik. Sebab, beban pokok perseroan boleh saja meningkat 19% menjadi Rp 25,05 triliun dari sebelumnya Rp 20,94 triliun. Tapi, secara porsi, maka angkanya tetap sebesar 82% baik untuk periode kuartal III-2014 dan kuartal III-2013.

Alhasil, laba kotor perseroan hingga kuartal III tahun ini tercatat sebesae Rp 5,47 triliun. Angka ini meningkat 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 4,53 triliun. Hingga pos laba usaha, angkanya juga masih meningkat 20% menjadi Rp 714,87 miliar.

Sayangnya, ada peningkatan cukup signifikan pada pos biaya keuangan baik itu biaya keuangan untuk utang bank jangka pendek dan jangka panjang. Jika diakumulasikan, biaya keuangan AMRT meningkat 67% menjadi Rp 327,1 miliar dari sebelumnya Rp 196,25 miliar.

Akibatnya, laba bersih AMRT kuartal III-2014 tergerus. Laba bersih AMRT pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 321,95 miliar, susut 7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 345,14 miliar.

Penurunan ini juga mengakibatkan kemampuan AMRT untuk mencetak laba dari setiap unit penjualan produknya stagnan. Hal ini bisa dilihat dari marjin laba bersih perseroan yang sekitar 1% baik pada kuartal III-2014 maupun kuartal III-2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×