Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Anak usaha PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menghabiskan dana sekitar US$ 1,34 untuk eksplorasi pertambangan hingga Agustus 2017. Kegiatan eksplorasi ini dilakukan di area Sub Blok Handil Bakti.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/9), KKGI mengumumkan laporan aktivitas eksplorasi pertambangan yang sudah dijalankan perseroan. Eksplorasi ini dijalankan oleh anak usaha perusahaan yakni PT Insani Baraperkasa.
Lenny SC, Sekretaris Perusahaan KKGI mengungkapkan, KKGI masih berencana untuk melakukan beberapa aksi di blok pertambangan lainnya. "Untuk blok Loajanan, KKGI akan terus dilakukan pemetaan geologi dan pembebasan lahan," ungkap Lenny.
Setelah itu, KKGI akan menetapkan sub blok yang potensial di tambang. KKGI juga masih mempelajari blok Separi untuk aktivitas pengeboran. “Seluruh blok dalam PKP2B PT Insani Baraperkasa, untuk tahap produksi sudah mendapat persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,” imbuh Lenny.
Asal tahu saja, Insani Baraperkasa beroperasi sejak 2006. KKGI memiliki 99,99% saham anak usaha ini. Insani Baraperkasa memiliki total aset US$ 57,69 juta per akhir Juni 2017.
Berdasarkan laporan keuangan semester pertama, Insani Baraperkasa merupakan satu-satunya anak usaha KKGI yang sudah beroperasi. Anak usaha ini juga memiliki aset paling besar.
Pada enam bulan pertama tahun ini, KKGI mencatat penjualan bersih US$ 38,06 juta. Dari total penjualan sebesar US$ 36,11 juta merupakan penjualan ekspor batubara.
Pendapatan KKGI ini turun 21,53% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$ 48,50 juta. Tahun lalu, penjualan ekspor batubara KKGI mencapai US$ 48,33 juta. Meski pendapatan turun, KKGI mencetak pertumbuhan laba 48,04% menjadi US$ 6,81 juta ketimbang sebelumnya US$ 4,60 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News