kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI Rate Tetap, Laba BMRI Terjaga


Kamis, 05 November 2009 / 07:11 WIB
BI Rate Tetap, Laba BMRI Terjaga


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Begitu Bank Indonesia (BI) mempertahankan bunga acuan sebesar 6,5%, kemarin (4/11), sebagian harga saham sektor perbankan langsung menguat.

Salah satunya saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Harga saham emiten berlogo pita emas ini naik 1,08% menjadi Rp 4.650 per saham. Saham Mandiri masuk 10 besar saham penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Henry Sulistyo Pranoto, Analis Andalan Artha Advisindo Sekuritas bilang, keputusan BI menahan BI Rate jadi sentimen bagus bagi Mandiri. Dengan level BI Rate tetap 6,5%, BMRI bisa memelihara margin bunga bersih alias net interest margin (NIM).

Sampai akhir 2009, Henry memprediksi NIM Mandiri bisa 5,5%, sama seperti tahun lalu. "Bank Mandiri mungkin akan menurunkan bunga kredit secara bertahap dan saat bersamaan memperbesar kucuran kredit," ujarnya.

Henry mengatakan, ada beberapa faktor yang mengerek bisnis BMRI di tahun ini. Pertama, manajemen BMRI terbilang hati-hati dalam menyalurkan kredit. Untuk kredit mikro, misalnya, BMRI hanya mematok plafon maksimal Rp 100 juta per nasabah. "Bandingkan dengan Bank Danamon yang memberi maksimal kredit Rp 250 juta per nasabah," ungkap Henry.

Kedua, BMRI konsisten menggenjot kredit korporasi. Ketiga, BMRI semakin aktif menyelesaikan utang debiturnya. Ambil contoh piutang BMRI ke Garuda Indonesia sebesar Rp 1,4 triliun.

Henry memperkirakan tahun ini kredit seret atau non performing loan (NPL) kotor Mandiri sekitar 3,6%, turun dari 5,4% di 2008 lalu. Ia juga meramal, BMRI bisa meraih pendapatan bunga bersih Rp 15,96 triliun tahun ini atau naik 4,4% dari 2008.

Laba bersihnya juga bisa melompat 19% jadi Rp 6,32 triliun. Tahun lalu laba bersih BMRI tercatat Rp 5,31 triliun. Henry menyarankan tahan saham BMRI. Hitungan dia, harga wajar saham BMRI adalah Rp 4.675 per saham.

Analis Valbury Asia Securities Michael Handisurya memprediksikan laba bersih BMRI bisa naik 12,95% menjadi sekitar Rp 6 triliun.

Michael pun merekomendasikan beli, dengan taksiran harga wajar Rp 5.530 per saham. Sebab, Price to Book Value (PBV) BMRI hanya 2,9 kali. Bandingkan dengan PBV BBRI sebesar 3,3 kali dan BBCA sekitar 4,2 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×