kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI memangkas suku bunga acuan, ini dampaknya ke saham-saham perbankan


Jumat, 19 Februari 2021 / 19:48 WIB
BI memangkas suku bunga acuan, ini dampaknya ke saham-saham perbankan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Rabu dan Kamis, 17-18 Februari 2021. Hasilnya, BI memangkas suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%. 

Asal tahu saja, suku bunga acuan ini berada di level terendah sepanjang sejarah, setelah pada bulan November 2020 BI menurunkannya menjadi 3,75%. Perbankan menjadi salah satu sektor yang terdampak pemangkasan suku bunga acuan.

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati menjelaskan, kondisi industri yang tertekan menyebabkan banyak perusahaan kekurangan modal sehingga membutuhkan pinjaman. Di situlah Bank Indonesia berperan dengan menurunkan suku bunga.

Dengan suku bunga rendah, pengusaha akan lebih berani mencari pendanaan, setidaknya untuk bertahan saja. Adapun perusahaan cenderung mengambil pinjaman dengan jatuh tempo medium term ataupun long term. Mempertimbangkan hal ini, Ike mengamati tingkat penyaluran kredit perbankan berpotensi tumbuh dan secara otomatis pendapatan bunganya meningkat. 

Baca Juga: Penguatan rupiah di pekan ini terhenti akibat penurunan suku bunga BI

Dia menambahkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam penyaluran kredit, perbankan akan melakukan pinjaman ke BI dengan suku bunga yang lebih murah. Sehingga, perbankan bisa mendapat keuntungan dari selisih bunga antara bunga dari BI dan bunga yang diberikan kepada debitur.

Dilihat dari segi non-performing loan (NPL), lanjut Ike, ketika suku bunga rendah rasio NPL seharusnya lebih bisa dikontrol oleh perbankan. Sehingga diharapkan, pencadangan perbankan akan lebih rendah dan perbankan dapat mengerek laba bersih. 

"Jadi saya melihat keputusan yang diambil oleh Bank Indonesia sudah tepat dengan melakukan pemangkasan suku bunga acuan menjadi 3,5%," kata Ike kepada Kontan.co.id, Jumat (19/2). Kendati membawa beragam dampak positif, Ike tidak memungkiri minat investor untuk menyimpan dananya ke deposito berpeluang turun di tengah  era suku bunga rendah. 

Baca Juga: BI memperkirakan inflasi pada bulan Februari 2021 sebesar 0,07%




TERBARU

[X]
×