kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

BI intervensi rupiah


Rabu, 12 Juni 2013 / 06:57 WIB
BI intervensi rupiah
ILUSTRASI. Sampai 26 Desember 2021, jumlah neto penerimaan pajak mencapai Rp 1.231,87 triliun atau tembus 100,19% dari target APBN.


Reporter: Agus Triyono, Cindy Silviana Sukma | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rupiah berhasil melewati masa kritis. Pasangan USD/IDR di pasar spot turun 2,5% ke 9.828. Tapi, kurs tengah Bank Indonesia naik 0,15% ke 9.821.

Analis Megagrowth Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, penguatan rupiah karena faktor teknikal dan rilis data non farm payroll Amerika Serikat positif.

Analis Monex Investindo Futures Albertus Christina justru menilai penguatan ini karena intervensi Bank Indonesia. "Ini menjadi sinyal BI masih memiliki cadangan devisa yang cukup banyak sehingga bisa mengintervensi," ujar dia.

Albertus memproyeksi, rupiah berpotensi melemah sambil menunggu data penjualan ritel AS yang diproyeksi positif. Dia memperkirakan, USD/IDR di 9.760-10.195. Sementara, Wahyu memprediksi di 9.800-9.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×