kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   0,00   0,00%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

BI intervensi rupiah


Rabu, 12 Juni 2013 / 06:57 WIB
BI intervensi rupiah
ILUSTRASI. Sampai 26 Desember 2021, jumlah neto penerimaan pajak mencapai Rp 1.231,87 triliun atau tembus 100,19% dari target APBN.


Reporter: Agus Triyono, Cindy Silviana Sukma | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Rupiah berhasil melewati masa kritis. Pasangan USD/IDR di pasar spot turun 2,5% ke 9.828. Tapi, kurs tengah Bank Indonesia naik 0,15% ke 9.821.

Analis Megagrowth Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, penguatan rupiah karena faktor teknikal dan rilis data non farm payroll Amerika Serikat positif.

Analis Monex Investindo Futures Albertus Christina justru menilai penguatan ini karena intervensi Bank Indonesia. "Ini menjadi sinyal BI masih memiliki cadangan devisa yang cukup banyak sehingga bisa mengintervensi," ujar dia.

Albertus memproyeksi, rupiah berpotensi melemah sambil menunggu data penjualan ritel AS yang diproyeksi positif. Dia memperkirakan, USD/IDR di 9.760-10.195. Sementara, Wahyu memprediksi di 9.800-9.850.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×