Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) sudah menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum (IPO) yang dilakukan pada 4 Juni 2012 lalu.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BFIN berhasil menghimpin dana senilai Rp 575 miliar dalam pelaksanaan IPO. Namun, nilai penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penawaran umum adalah Rp 570,687 miliar. Artinya, biaya pelaksanaan IPO BFIN mencapai Rp 4,312 miliar atau 0,75% dari dana yang dicapai.
Dari dana yang dihimpun, BFIN mengalokasikannya untuk dua pos anggaran. Pertama, untuk pembiayaan konsumen dengan nilai Rp 342,412 miliar. Sisanya digunakan untuk sewa pembiayaan senilai Rp 228,275 miliar.
"Penggunaan dana hasil IPO ini sesuai dengan prospektus, di mana 60% digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen dan 40% digunakan untuk kegiatan leasing," jelas Cornellius Henry, Direktur BFIN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News