kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

BEST menjajaki penjualan lahan 70 hektare


Selasa, 17 Mei 2016 / 22:55 WIB
BEST menjajaki penjualan lahan 70 hektare


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) tengah menjajaki penjualan lahan seluas 70 hektare (ha) dengan sejumlah investor di kawasan industri MM2100 Cibitung, Jawa Barat. Dengan penjajakan tersebut, perseroan optimis bisa mencapai target marketing sales atau pra penjualan yang dipatok tahun ini yakni 25 hektare (ha)-30 ha.

Asa Siahaan, Sekretaris Perusahaan BEST menilai prospek penjualan lahan industri tahun ini akan lebih baik di tengah besarnya dukungan yang diberikan pemerintah lewat paket-paket kebijakan yang telah dikeluarkan. 

"Saat ini banyak investor yang tertarik berinvetasi di lahan kita. Hanya saja mereka masih wait and see. Total lahan yang dijajaki mencapai 70 ha." katanya pada KONTAN, Selasa (17/5).

Asa bilang, investor yang melirik kawasan industri perseroan, tidak berasal dari domestik dan dari luar negeri. Sementara investor asing tidak hanya dari Jepang saja, tetapi juga berasal dari berbagai negara seperi dari Taiwan, AS, China,dan Eropa.

Menurutnya, jumlah investor yang melego lahan tersebut sekitar 100 perusahaan. Investor yang masuk tersebut bergerak dalam sektor yang bervariasi, namun sebagian besar merupakan perusahaan otomotif dan yang berhubungan dnegan otomotif serta konsumer.

Jumlah lahan yang dijajaki tiap-tiap investor juga bervariasi, ada dalam jumlah yang kecil dan ada yang luas. Jumlah terluas yang diinginkan investor mencapai 20 ha.

Sementara di kuartal I 2016, BEST belum belum berhasil mencatatkan pra penjualan lahan. asa bilang, minimnya marketing sales tersebut lantaran investor masih menunggu perkembangan yang ada untuk memutuskan berinvestasi. Selain itu, budgeting investor Jepang biasanya juga mulai Maret.

Namun, Asa yakin, perseroan akan bisa mencapai target tahun ini mengingat banyak investor yang tertarik masuk ke kawasan industri MM2100 dan ditambah dengan kondisi makro ekonomi juga sudah semakin mantap.

Selain terus mengejar penjualan lahan, BEST juga masih melanjutkan penyelesaikan pembangunan pergudangan dan satu hotel untuk mendorong peningkatan pendapatan berulang (recurring income) perseroan.

Pergudangan yang dibangun di atas lahan seluas 27.000 m2 dengan menggendeng Daiwa House Industry Co. Ltd telah dibangun sejak tahun lalu dan akan segera beroperasi pada Juli tahun ini. Sementara pembangunan hotel yang terdiri dari 193 kamar tersebut telah dimulai sejak Juni 2015 dan akan segera beroperasi akhir tahun ini.

Meskipun akan beroperasi tahun ini, Asa bilang pendapatan berulang perseroan tahun ini belum akan tumbuh signifikasi. Kontribusinya baru akan signifikan mulai tahun depan. Selain itu, perseroan belum berencana mengembangkan properti invetasi lain.

Di samping menyelesaikan kedua proyek tersebut, BEST juga terus melanjutkan akusisi lahan di kawasan idustri Cibitung. Tahun ini perseroan menargetkan akuisisi lahan seluas 20-30 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×