kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEST bidik marketing sales US$ 201 Juta


Rabu, 30 Januari 2013 / 06:06 WIB
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di kawasan Cawang, Jakarta Timur.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mencatatkan marketing sales US$ 157,59 juta di tahun 2012. Bekasi Fajar berhasil menjual lahan industri di kawasan miliknya, MM2100. seluas 103 hektare (ha) dengan harga US$ 153 per m².

Realisasi ini melesat 53,2% dari 2011 yang sebesar US$ 102,82 juta. Kala itu, BEST menjual 106 ha lahan industri seharga US$ 97 per m².
Investor Relations Bekasi Fajar Dandy Sindianto menargetkan, BEST bisa menjual lahan industri bisa seluas 110 ha. Selain itu, BEST juga berharap bisa mendapat kontribusi penjualan dari Standard Factory Building.

Manajemen BEST yakin bisa meningkatkan marketing sales karena ada kenaikan harga jual lahan industri sebesar 10% jadi US$ 168 per m² di tahun ini. Dengan begitu, BEST menargetkan nilai marketing sales tahun ini bisa US$ 201,6 juta. Pendapatan tahun ini juga didorong dari kerjasama BEST dengan perusahaan Jepang.

Selain itu, BEST juga akan memperluas lahan industri dengan akuisisi baru. Saat ini, total landbank BEST sampai akhir 2012 mencapai 657 ha. "Setiap tahun kami targetkan tambah akuisisi lahan minimal 100 ha," ujar Dandy, Selasa (29/1). BEST juga akan memulai bisnis logistik di kawasan MM2100.

Direktur BEST Wilson Effendy pernah mengatakan, setelah Daiwa House Industry Co Ltd (DHI) membeli sebagian saham BEST, akan banyak investor Jepang ikut menanamkan modal. "Daiwa yang asalnya dari Jepang akan membawa banyak investor masuk ke kawasan kami," klaim dia.

Dandy juga bilang, tahun ini BEST berencana ekspansi ke kawasan industri baru di Jawa Tengah. Saat ini, Bekasi Fajar tengah melakukan proses uji kelayakan.

Namun, Dandy belum mau memaparkan target akuisisi lahan dan jumlah investasinya. Sebab, masih tahap perencanaan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Yang pasti, lahan itu akan berada di kawasan Semarang," jelas Dandy.

Bekasi Fajar memilih akuisisi lahan di Jawa Tengah karena harga lahannya tidak setinggi Jawa Barat. Selain itu, permintaan dari pengembang di kawasan itu cukup besar. "Kami juga mempertimbangkan Upah Minimum Regional (UMR) di Jawa Tengah lebih rendah," jelas Dandy. Dia berharap, proses akuisisi itu bisa kelar tahun ini.

BEST menyiapkan belanja modal US$ 5 juta untuk tahun ini. Dana tersebut dari kas internal. Dananya untuk menambah kapasitas pengelolaan limbah dan ekspansi ke Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×