Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data sektor tenaga kerja Amerikat Serikat yang bagus mengangkat dollar AS. Alhasil, nilai tukar rupiah melemah di hadapan greenback. Namun, awal pekan nanti, ada peluang rupiah menguat, jika didukung data ekonomi domestik.
Mengutip Bloomberg, Jumat (2/2), rupiah melemah 0,21% ke level Rp 13.452 per dollar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia mencatat, kurs rupiah melemah 0,19% ke Rp 13.428 per dollar AS.
Akhir pekan, rupiah tertekan lantaran rilis data non farm employment change Amerika melampaui ekspektasi. Pada bulan Januari, AS menambahkan 200.000 lapangan kerja, melebihi proyeksi yaitu 180.000. Hal ini berdampak positif pada greenback.
Apalagi ekonomi AS dalam jalur pemulihan dan hal ini terlihat dari proyeksi The Federal Reserve untuk negara bagian Atlanta yang menyatakan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai level 5,4% di tahun ini. "Pertumbuhan AS jauh di atas perkiraan," jelas ekonom BCA David Sumual, Jumat (2/2).
Besok, pergerakan rupiah akan dipengaruhi rilis data pertumbuhan ekonomi, yang diperkirakan tumbuh 5,1%. "Rupiah menanti data GDP Indonesia, yang diprediksi bagus. Kalau sesuai ekspektasi, maka rupiah bisa berbalik menguat," kata analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal.
Faisyal melihat potensi penguatan rupiah ke Rp 13.400 - Rp 13.460 per dollar AS. Sedangkan, David melihat potensi pelemahan ke Rp 13.420-Rp 13.480 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News