Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi mengalami koreksi terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Jumat (10/8) besok. Hal ini didorong oleh faktor teknikal dan hasil data ekonomi AS yang dirilis nanti malam.
Analis Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengonfirmasi, rupiah dapat mengalami koreksi secara teknikal pada perdagangan besok. Sebab, rupiah sudah terus mengalami penguatan sepanjang pekan ini dan mendekati level psikologis pada posisi Rp 14.400 per dollar AS. “Kalau sudah seperti itu, biasanya akan ada pembalikan arah,” ujar dia.
Selain itu, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh rilis data inflasi di sektor produsen (producer price index) AS yang dirilis dini hari nanti waktu Indonesia.
Andri memperkirakan, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.380—Rp 14.460 per dollar AS pada perdagangan besok.
Adapun pada hari ini (9/8), kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,16% ke level Rp 14.416 per dollar AS. Kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga menguat 0,11% ke level Rp 14.422 per dollar AS.
Menurut Andri, penguatan rupiah dipicu oleh beragamnya hasil data tenaga kerja AS yang dirilis akhir pekan lalu. Akibatnya, para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung terhadap dollar AS sehingga membuat posisi the greenback terkoreksi dalam beberapa hari terakhir.
Tak hanya itu, laju rupiah juga didukung oleh sentimen di kawasan regional berupa penguatan mata uang yuan. “Para pelaku pasar domestik tampaknya kembali merespons positif data-data ekonomi dalam negeri,” tambah Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
