Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah ditutup menguat pada penutupan perdagangan Kami (14/8). Di pasar spot, pasangan USD/IDR turun 0,12% menjadi 11.679. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga turun 0,13% menjadi 11.667.
Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, penguatan rupiah didukung oleh faktor domestik dan eksternal. Dari dalam negeri, laju rupiah ditopang oleh cadangan devisa RI bulan Juli sebesar US$ 110,5 juta. Angka ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya sebesar US$ 107 juta. "Indeks kepercayaan konsumen Indonesia bulan Juli juga meningkat dari 116,3 menjadi 119,8," ujar Reny.
Sementara dari faktor eksternal, lanjut Reny, apresiasi rupiah terjadi karena pelemahan dollar AS. Dollar tertekan pasca rilis data penjualan ritel AS bulan Juli tidak mencatatkan pertumbuhan alias nol persen. Padahal, data ini diharapkan dapat tumbuh 0,2%.
Reny bilang, momentum penguatan rupiah masih berlanjut pada esok hari (15/8). Menurutnya, pelaku pasar cenderung menghindari dollar AS ditengah berlangsungnya konflik Ukraina dam Timur Tengah. Sebab, AS terlibat dalam konflik tersebut, sehingga pelaku pasar mengalihkan asetnya ke emerging country seperti Indonesia.
Reny menduga USD/IDR hari ini berada di level 11.615-11.712.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News