Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) pada 21 April 2020, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengumumkan akan melakukan lelang SBSN tambahan pada Rabu (22/4).
Rencana lelang SBSN tambahan ini mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Juga: Pemerintah serap Rp 9,98 miliar dari lelang sukuk hari ini, begini kata analis
Dengan acuan tersebut, pemerintah akan melaksanakan lelang SBSN tambahan (Green Shoe Option) pada Rabu, 22 April 2020 pukul 09.00 - 10.00 WIB. Pada lelang tambahan tersebut, sebanyak empat seri SBSN akan dilelang yakni:
1. PBS002 dengan imbalan 5,45% dan WAY sebesar 5,88%.
2. PBS026 dengan imbalan 6,625% dan WAY sebesar 7,17%
3. PBS004 dengan imbalan 6,10% dan WAY sebesar 8,51%
4. PBS005 dengan imbalan 6.75% dan WAY sebesar 8,70%
Keempat seri tersebut memiliki tanggal setelmen pada 23 April 2020. Sementara peserta lelangnya merupakan Bank Indonesia, LPS dan/atau dealer utama yang menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang SBSN tanggal 21 April 2020.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto menyebut lelang tambahan kali ini merupakan opsi terbaik yang dimiliki pemerintah. Pasalnya, lelang merupakan salah satu cara yang cepat untuk mengumpulkan dana tambahan seiring potensi berkurangnya pendapatan dari penerimaan pajak.
Baca Juga: Outlook utang Indonesia turun, BI diharapkan masuk pasar primer lelang SBSN
“Dari segi waktu, pemerintah tidak punya banyak opsi saat ini, sehingga lelang menjadi pilihan paling tepat di tengah kondisi saat ini,” jelas Ramdhan kepada Kontan.co.id, Selasa (21/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News