Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Bursa Asia hari ini bergerak mixed terkonsolidasi meskipun 20 nilai tukar di negara berkembang naik 0.2%. S&P memotong prospek rating kredit China menjadi negatif dari stabil dengan rating AA- dengan outlook negatif. Menurut Lanjar, Hal tersebut mencerminkan risiko ekonomi dan keuangan untuk kredit pemerintah china secara bertahap meningkat.
Sedangkan Bursa Eropa dibuka terkoreksi setelah mengalami kenaikan yang cukup signifikan kemarin. "Kekecewaan investor terhadap rilisnya data ekonomi seakan tercermin pada pelemahan bursa Eropa." Kata Lanjar.
Penjualan ritel di German berkontraksi dengan melemah -0.4% dari -0.1% dengan ekspetasi naik 0.3%. Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap jumlah tenaga kerja di German dan tingkat inflasi di Eropa sehingga investor lebih cenderung menanti hasil pidato ECB tentang membahas pertambahan stimulus guna merangsang pertumbuhan ekonomi pada zona Eropa.
Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya di akhir pekan yang sekaligus awal bulan April survey aktivitas sektor manufaktur dan jasa di seluruh dunia dengan ekspetasi cukup baik, Tingkat inflasi dan aktivitas sektor manufaktur di Indonesia dengan ekspetasi inflasi tahunan naik menjadi 4.45% dan inflasi inti tahunan naik menjadi 3.6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG reli ke 4.845,37 menutup Maret ini
Aksi ambil untung melanda IHSG pagi
Pengujung Maret, IHSG berpeluang positif
