kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertahan di masa pandemi, Agung Podomoro (APLN) disokong proyek Kota Podomoro Tenjo


Selasa, 29 Desember 2020 / 10:03 WIB
Bertahan di masa pandemi, Agung Podomoro (APLN) disokong proyek Kota Podomoro Tenjo
ILUSTRASI. Pengunjung melihat maket perumahan selama berlangsungnya pameran properti oleh pengembang?Agung Podomoro


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengoptimalkan penjualan propertinya di masa pandemi melalui penjualan Kota Podomoro Tenjo.

Proyek kota modern dan satelit baru ini, mampu menjaring minat lebih dari 1400 konsumen dalam dua bulan sejak diperkenalkan pada Agustus 2020.

Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya menjelaskan hampir semua proyek properti yang dibangun Agung Podomoro di tahun 2020 mendapatkan respon besar dari konsumen.

Bahkan penjualan beberapa properti mengalami penjualan yang lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia pada Maret 2020 ini.

Baca Juga: APLN jual sebagian area Central Park dan lahan di Karawang

"Kami mengambil inisiatif untuk tetap gencar melakukan promosi dan mempercepat pembangunan sejumlah proyek properti di berbagai kota di Indonesia. Hasilnya luarbiasa karena sejumlah properti kami sold out seperti di Podomoro Park, Bandung dan Vimala Hills, Bogor. Permintaan unit di kota Podomoro Tenjo juga sangat tinggi disaat proyeknya baru berjalan," jelas Agung di Jakarta dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (29/12).

Agung mencontohkan salah satu penjualan Agung Podomoro di Podomoro Park Bandung. Sepanjang 2020 total marketing sales dari proyek ini mencapai kurang lebih Rp 400 Miliar. Sementara Vimala Hills membuka cluster baru mengingat penjualan yang terus meningkat.

Sebagai pengembang properti dengan rekam jejak lebih dari setengah abad, Agung Podomoro dengan cepat mampu membaca pergeseran perilaku konsumen akibat Covid-19.

Jika sebelumnya lokasi menjadi pertimbangan utama dalam memilih hunian, sejak pandemi konsumen lebih memprioritaskan aspek lingkungan yang sehat dan dukungan infrastruktur, terutama jaringan teknologi informasi.




TERBARU

[X]
×