kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bertahan di Atas 7.000, IHSG Rawan Tergerus Aksi Profit Taking pada Jumat (5/8)


Kamis, 04 Agustus 2022 / 18:57 WIB
Bertahan di Atas 7.000, IHSG Rawan Tergerus Aksi Profit Taking pada Jumat (5/8)
ILUSTRASI. Kamis (4/8) ini, IHSG ditutup menguat 10,71 poin atau 0,15% ke posisi 7.057,34.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di atas level psikologis 7.000 dalam dua hari terakhir. Namun, IHSG rawan tergerus aksi profit taking di akhir pekan.

Pada perdagangan Kamis (4/8) ini, IHSG ditutup menguat 10,71 poin atau 0,15% ke posisi 7.057,34. Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menganalisa, secara teknikal IHSG tampak memiliki resistance kuat di level 7.070 yang sempat ditembus, tapi gagal dipertahankan.

Penopang utama indeks datang dari hasil cemerlang kinerja emiten dan sentimen positif di bursa global. "Selain itu data ISM Services PMI Juli naik ke level tertinggi selama tiga bulan terakhir. Menunjukan aktivitas bisnis yang kuat sehingga mengurangi kekhawatiran terhadap resesi," kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Kamis (4/8).

Baca Juga: IHSG Naik ke 7.057 Pada Kamis (4/8) Diiringi Net Buy Asing Rp 1,12 Triliun

Untuk perdagangan Jumat (5/8), IHSG berpotensi konsolidasi melemah, disebabkan aksi profit taking yang biasa dilakukan di akhir pekan. Pelaku pasar juga menantikan rilis data ketenagakerjaan non farm payroll di Amerika Serikat (AS).

Data tersebut dinantikan karena menjadi pertimbangan bank sentral AS dalam menaikkan suku bunga berikutnya. Prediksi Cheryl, IHSG besok berada dalam rentang 7.000-7.100.

"Harga komoditas yang terkoreksi dan harga emiten komoditas yang sudah relatif tinggi juga membuat pelaku pasar berpotensi melakukan aksi jual pada emiten sektor energi," imbuh Cheryl.

Baca Juga: Rights Issue Ramai di Tengah Ekspansi dan Kenaikan Bunga, Cermati Hal Berikut

Secara teknikal, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat candlestick membentuk doji dengan stochastic di area overbought membentuk deadcross, mengindikasikan potensi pelemahan.

Investor akan mencermati rilis data PDB dan cadangan devisa. Dennies juga memperkirakan akan ada aksi profit taking setelah pergerakan IHSG sepekan terakhir menguat.

Dennies memprediksi support 1 IHSG besok ada di 7.029 dan support 2 pada 7.002. Lalu resistance 1 IHSG ada di 7.079 dan resistance 2 pada 7.102. 

Baca Juga: Target Produksi Batubara Diperkirakan Tercapai, Begini Rekomendasi Saham Adaro (ADRO)

Menimbang pergerakan hari ini, Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memandang pelaku pasar cenderung lebih cepat melakukan aksi profit taking, meski masih pada posisi trading yang wajar.

Ivan melihat kemungkinan IHSG mengalami koreksi minor dengan support di 6.990 sebagai penahan serta resistance terdekat sebagai target pada 7.108.

Saham yang masih bisa dilirik untuk posisi trading jangka pendek adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Baca Juga: Laba Bersih GGRM Turun pada Semester I, Mirae Asset Sekuritas Sematkan Rating Jual

Sedangkan Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim memperkirakan IHSG besok masih akan volatile namun cenderung menguat. Didorong inflow investor asing yang masih deras pada pekan ini di saham-saham dengan kapitalisasi besar.

Rilis laporan keuangan emiten juga masih menjadi sentimen yang positif sebagai penopang indeks. Prediksi Lukman, IHSG besok ada di posisi 7.050-7.095.

Saham yang menarik dikoleksi adalah PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×