kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersiap rights issue, Bank Ina Perdana (BINA) optimistis akan terserap pasar


Sabtu, 27 November 2021 / 16:25 WIB
 Bersiap rights issue, Bank Ina Perdana (BINA) optimistis akan terserap pasar
ILUSTRASI. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan melakukan penambahan modal lewat mekanisme right issue akhir tahun ini.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA.  PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) bersiap menggelar aksi korporasi yakni penambahan modal lewat mekanisme rights issue pada akhir tahun ini. 

Bank Ina mematok harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 4.200 per saham dan menawarkan 282,71 juta saham dengan nominal Rp 100 per saham. Dengan begitu, dana yang terkumpul bisa mencapai Rp 1,18 triliun. 

Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan, Selasa (23/11), PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali perseroan telah menyatakan akan mengeksekusi haknya dalam rights issue ini.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahaju optimistis, saham-saham rights issue tersebut akan diserap oleh pasar. 

Baca Juga: Rights issue Bank Ina (BINA) akan buka ruang kolaborasi dengan Grup Salim

"Jika tidak terserap, pemegang saham pengendali (PSP) sudah siap untuk membeli saham rights issue yang kami perdagangkan," kata Daniel, Jumat (26/1).

Saat ini, Indolife Pensiontama memiliki 1,27 miliar saham atau setara 22,47% dari total saham Bank Ina. Kepemilikan saham Indolife berpotensi bertambah jika pemegang saham lain tidak mengambil haknya dalam rights issue tersebut. 




TERBARU

[X]
×