kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.349   47,00   0,29%
  • IDX 6.533   -113,96   -1,71%
  • KOMPAS100 932   -10,15   -1,08%
  • LQ45 731   -6,82   -0,92%
  • ISSI 205   -4,79   -2,29%
  • IDX30 381   -3,16   -0,82%
  • IDXHIDIV20 456   -4,73   -1,03%
  • IDX80 106   -1,07   -1,00%
  • IDXV30 109   -1,23   -1,11%
  • IDXQ30 125   -1,23   -0,97%

Bersiap IPO, Medela Potentia Bidik Target kinerja Tumbuh Dobel Digit pada 2025


Kamis, 13 Maret 2025 / 21:28 WIB
Bersiap IPO, Medela Potentia Bidik Target kinerja Tumbuh Dobel Digit pada 2025
Presiden Direktur PT Medela Potentia Tbk Krestijanto Pandji (tengah) usai paparan publik di Jakarta (13/3/2025). Kelompok usaha kesehatan Medela Potentia (MDLA) berencana menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO pada 15 April 2025. MDLA akan menawarkan 3,5 miliar saham dalam kisaran harga Rp 180 hingga Rp 230 per saham, sehingga berpotensi mengumpulkan dana Rp 805 miliar dari IPO. (Foto Dok. MDLA)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan farmasi dan alat kesehatan PT Medela Potentia berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Jika tidak ada aral melintang, perusahaan yang bakal menggunakan kode MDLA ini akan mencatatkan sahamnya di BEI pada Selasa 15 April 2025 mendatang.

Presiden Direktur Medela Potentia, Krestijanto Pandji, menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 11%–20% tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 14,5 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp 341 miliar.

Baca Juga: Segera IPO, Medela Potentia Tawarkan Harga Awal di Kisaran Rp 180-Rp 230 Per Saham

"Tahun ini kita targetkan (pendapatan dan laba) tumbuh dobel digit," kata Krestijanto dalam Public Expose dan Due Diligence Meeting, di Jakarta, Kamis (13/3).

Krestijanto menyampaikan perusahaan akan menggunakan dana yang terkumpul dari IPO ini untuk mendukung rencana strategis dalam inovasi dan ekspansi secara global. 

Perusahaan mengambil langkah ini untuk memperkuat posisi sebagai salah satu pemimpin dalam industri pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia maupun regional Asia Tenggara. 

“Kami berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi, infrastruktur, dan inovasi produk untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan Indonesia yang terus berkembang,” ucapnya.

Baca Juga: Siap Melantai di Bursa, Medela Potentia Bidik Dana IPO Rp 805 Miliar! Catat Jadwalnya

Krestijanto menyatakan bahwa perusahaan akan berfokus pada tiga pilar strategis untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan ke depan, yaitu:

1. Ekspansi Pasar: Perusahaan akan memperkuat jaringan infrastruktur dalam negeri dengan membuka cabang dan gudang baru, serta menjajaki peluang ekspansi ke tingkat regional di kawasan ASEAN.

2. Modernisasi Distribusi: Investasi dalam teknologi logistik berbasis kecerdasan buatan, otomatisasi gudang, dan pengembangan platform digital akan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional.

3. Diversifikasi ke Perangkat Medis: Perusahaan berupaya memperluas kapasitas manufaktur internal serta menjalin kemitraan strategis di sektor ortopedi, bedah invasif minimal, dan patologi.

Baca Juga: Great Eastern General Insurance Catat Pendapatan Premi Tumbuh Dobel Digit pada 2024

Fokus ini dilakukan karena perusahaan memiliki peluang besar untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan layanan kesehatan di Indonesia, terutama masa setelah berakhirnya pandemi Covid-19.

Selanjutnya: TNI Bisa Masuk Jabatan Sipil akan Menghidupkan Kembali Dwifungsi TNI

Menarik Dibaca: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Baik buat Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×