kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bersiap, Bayan Resources (BYAN) akan membagikan dividen hingga US$ 300 juta


Jumat, 21 Mei 2021 / 17:44 WIB
Bersiap, Bayan Resources (BYAN) akan membagikan dividen hingga US$ 300 juta
ILUSTRASI. Bayan Resources (BYAN) melaporkan laba bersih sebesar US$ 328,73 juta pada tahun lalu.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) bakal mendapat berkah. Emiten tambang batubara ini akan membagikan dividen tahun buku 2020 sebesar US$ 300 juta.

Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat (21/5), pembagian dividen ini disetujui dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Rabu (19/5), yang mana salah satu agendanya adalah penggunaan laba bersih.

“Menyetujui pembagian dividen tunai US$ 300 juta atau setara dengan US$ 0,09 per saham yang berasal dari laba ditahan yang dicadangkan sampai akhir tahun 2020,” terang Manajemen BYAN dalam laporan hasil RUPS.

Dengan menggunakan kurs hari ini (Rp 14.363,45 per dolar AS), jika dirupiahkan maka dividen per saham BYAN sebesar Rp 1.292,71. Dengan membandingkan harga saham BYAN di level Rp 14.400, maka estimasi dividend yield BYAN sebesar 8,9%.

Baca Juga: PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Dapat Peringkat Ba3 dan Prospek Positif dari Moody's

Sebagai gambaran, BYAN melaporkan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 328,73 juta. Realisasi ini meningkat 47,15% dari torehan laba bersih tahun sebelumnya yang hanya US$ 223,39 juta.

Kenaikan laba bersih ini juga dibarengi dengan kenaikan top line. Emiten tambang batubara milik konglomerat Low Tuck Kwong ini membukukan pendapatan senilai US$ 1,395 miliar, naik tipis 0,25% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yakni US$ 1,391 miliar.

Untuk tahun ini, manajemen BYAN  memperkirakan pendapatan tahun ini berada di rentang antara US$ 1,4 miliar hingga US$ 1,6 miliar. Sebelumnya, BYAN memperkirakan pendapatan hanya berkisar antara US$ 1,1 miliar hingga US$ 1,3 miliar.

Kenaikan target kinerja ini seiring dengan naiknya harga jual rerata atau average selling price (ASP) batubara, yang berada pada kisaran US$ 46 hingga US$ 48 per ton. ASP ini berdasarkan harga referensi benchmark Newcastle yang rata-rata diperkirakan dalam rentang antara US$ 80 hingga US$ 85 per ton.

Baca Juga: Volume penjualan batubara Bayan Resources (BYAN) meningkat 45% di kuartal I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×